PANGKALAN BUN- Demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir, Dinas Perhubungan (Disgub) bakal memperketat jadwal penyetoran kolektor parkir. Kolektor parkir harus menyetorkan hasil parkir tepat waktu.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kobar Petrus Rinda mengatakan, selama ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan PAD dari parkir. Termasuk menambah jumlah tempat parkir di Kobar yang berpotensi menghasil PAD, mengingat target PAD dari parkir Dishub Kobar tahun 2017 ini mencapai Rp 1 Miliar.

"Seperti di taman segitiga itu pengunjungnya banyak, sehingga kita tambah kolektor parkir. Ini upaya untuk meningkatkan PAD agar tercapai," tegasnya.

Kemudian untuk jadwal penyetoran, kata Petrus, kolektor parkir juga harus tepat waktu yakni diawal bulan. Bahkan Dishub memberikan toleransi sampai tanggal 10 setiap bulannya.

"Apabila kolektor tersebut melanggar dari kesepakatan tentu akan dikenai sanksi berupa denda sebesar 2 persen dari nominal yang disetorkan oleh kolektor parkir. Hal ini diberlakukan kepada semua kolektor parkir baik yang khusus dan umum,” ungkap Petrus.

Dikatakannya pula, di Kobar ini kolektor parkir khusus ada 11 dan kolektor parkir umum ada 25. Dari  11 kolektor parkir khusus tersebut setiap bulan masuk Rp 36 juta dan 25 parkir umum Rp 49 juta.  Dan lanjutnya, jika ditotal ada Rp 85 juta PAD yang dihasilkan dari sektor parkir setiap bulannya.

”Dengan begitu kami optimis bisa meningkatkan PAD dari parkir di Kobar. Di tahun 2016 lalu PAD parkir mencapai Rp 750 juta dan tahun 2017 ini targetnya Rp 1 Miliar,” tandas Petrus. (rin/gus)