KUALA KURUN – Ketua DPRD Gumas H Gumer menegaskan, seluruh kecamatan di wilayah Gumas diperlakukan sama dan tidak ada yang dianaktirikan. Hal ini disampaikannya, ketika melakukan dialog interaktif dengan Hamauh FM di Kantor DPRD Kabupaten Gumas, Senin (13/3) lalu.
”Tidak ada yang namanya anak tiri atau anak emas. Semua kecamatan sama dan kita terus pikirkan untuk pembangunannya,” ucap Gumer saat menjawab salah satu pertanyaan dari masyarakat Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), menanyakan pembangunan Kecamatan Kahut yang tertinggal dibandingkan kecamatan lain.
Menurutnya, tahun ini, telah dianggarkan pembenahan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri, Tumbang Miri-Tumbang Hamputung, termasuk pembangunan jembatan Tajungan. Kemudian. Selain itu, juga dianggarkan perbaikan ruas jalan Tumbang Miri-Napoi-Tumbang Sian.
”Kita juga ada menganggarkan untuk pembangunan Gereja Induk dan Aula kecamatan, serta jalan lingkungan di Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahut,” ujar politikus PDIP ini.
Khusus Kecamatan Kahut, lanjutnya, telah dianggarkan lebih dari Rp 10 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Belum lagi yang lain-lain, termasuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gumas.
”Kita tidak membeda-bedakan antara kecamatan yang satu dengan lain. Hanya prioritasnya yang membedakan atau dananya yang terbatas. Tidak ada yang namanya pembangunan yang hanya di salah satu kecamatan saja yang kita pikirkan. Semua kita pikirkan,” tegasnya. (arm/ign)
