SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 27 Maret 2017 14:29
Pergi Tagihan Enggak Pulang-Pulang, Pebisnis Walet Tewas di Runtu
MENINGGAL:Jenazah FS saat ditemukan di warung makan sebelah SPBU Simpang Runtu. Petugas para medis Puskesmas Pandu Senjaya saat memeriksa jenazah FS.(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN LADA - Simpang Runtu, Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, mendadak geger. Sesosok jenazah tergeletak di warung makan yang berada di antara Polsek Pangkalan Lada dan SPBU Simpang Runtu, Minggu (26/3) pagi.

Belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal. Secara kasat mata tak tampak bekas penganiayaan dari tubuh jenazah yang diperkirakan baru meninggal sekitar 3 jam sebelum ditemukan pukul 07.15 WIB.

Jenazah laki-laki  itu bernama Fahriansyah Warga Jalan Ahmad Wongso RT 19 RW 03 kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan. Dia tergeletak di atas bangku kayu panjang. Mengenakan kaus lengan panjang bermotif garis melintang berwarna hitam dan abu-abu dan memakai kaos dalam berwarna putih, bercelana jeans biru dan tas berwarna coklat muda masih melingkar di bahu kiri dan menggantung bagian bawah lengan kanannya.

Sepasang sandal slop karet sintetis warna biru bergaris putih tergeletak bawah kursi tepat di bagian ujung kaki. Terdapat pula minuman kotak rasa kacang hijau di meja dekat kursi tempat jenazah ditemukan. Selain itu, saat ditemukan dari mulutnya tampak terlihat cairan berwarna putih kental dan sedikit berbusa.

Informasi yang dihimpun terungkap bahwa penemuan jenazah itu berawal dari salah seorang pengguna jalan yang ingin berteduh di warung makan yang posisinya tepat berada di ujung jalan masuk SPBE Elpiji 3 kilogram itu.

”Tadi ada yang bilang kalau yang menemukan itu orang yang akan berteduh, dia kaget dan terus memanggil orang-orang di sekitar Simpang Runtu ini. Tapi sampai sekarang, warga tidak tahu siapa orang itu,” kata warga yang enggan namanya disebutkan.

Tak berselang lama ketika gaduh penemuan mayat itu, datanglah petugas SPBU Simpang Runtu dan melaporkan penemuan itu ke Mapolsek Pangkalan Lada.

”Saya bangun tidur dan liat ada ramai di depan SPBU, saya datangi ternyata ada jenazah. Langsung saya lapor polsek,” ungkap Didik, petugas SPBU.

Sebelum ditemukan meninggal di warung tersebut, korban terlihat mondar-mandir di kawasan Simpang Runtu sejak Sabtu malam. Selanjutnya, orang itu sempat masuk ke SPBU dan salat malam sekitar pukul 23.00 sekaligus minta izin untuk tidur di musala.

”Setelah itu saya tidak bertemu lagi, kapan orang itu keluar dari SPBU, saya juga tidak tahu. Saya mengenali dia adalah orang yang masuk ke SPBU pada malam hari (Sabtu malam) karena saya ingat tas dan kaos yang dipakainya,” terangnya.

Kapolsek Pangkalan Lada AKP Ali Najib mengatakan, anggotanya langsung mendatangi TKP setelah mendapat laporan.  Polsek langsung mendatangkan tim para medis dari Puskesmas Pandu Senjaya untuk memastikan kondisi Fahriansyah, apakah saat itu sudah benar-benar meninggal atau belum.

”Langkah awal langsung kita datangkan petugas kesehatan dari puskesmas untuk memeriksa, dan ternyata telah dinyatakan meninggal,” katanya.

Selanjutnya anggota Polsek Pangkalan Lada langsung memeriksa dan mencari identitas jenazah. Didapati dua handphone yang saat itu terlihat sms dan juga banyak terdapat panggilan tak terjawab dari beberapa nomor.

Tak hanya itu, Kapolsek bahkan menjemput istri Fahriansyah untuk memastikan bahwa jenazah itu benar-benar suaminya.

”Kita datangkan juga istri dan keluarga FS ini untuk memastikan benar tidaknya sekaligus agar keluarga menyaksikan sendiri kondisi jenazah saat ditemukan,” terangnya.

Setelah dipastikan meninggal, jenazah dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk divisum. Saat dievakuasi jenazah juga belum tampak kaku seperti jenazah yang sudah lama meninggal.

”Hasil visum baru besok keluar (hari ini), tapi keterangan awal kondisi jenazah cukup bersih, dalam artian tidak ditemukan bekas penganiayan. Dengan kondisi itu, patut diduga korban meninggal karena serangan jantung atau kena angin duduk,” katanya.

Menurut keterangan istrinya, Fahriansyah sudah meninggalkan rumah pada Sabtu sore dengan tujuan menagih pembayaran bisnis sarang walet di kawasan SP 4. ”Kata istrinya tadi FS pamit untuk ke SP 4 untuk menagih pembayaran bisnis yang dijalankannya,” pungkasnya. (sla/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers