KOTAWARINGIN LAMA – Dari 24 SD yang ada di Kotawaringin Lama, hanya tujuh SD yang berpartisipasi dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kecamatan Kotawaringin Lama. Tujuhbelas SD absen. Kegiatan yang dilaksanakan di SDN 2 Kotawaringin Hilir (Kohil), Senin (27/3), melombakan seni tari, menyayi, baca puisi, dan pantomim.

”Sangat disayangkan minimnya peserta FLS2N tahun ini, saya sangat kecewa sekali,” ucap Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Muhammad Marhani saat membuka FLS2N.

Dikatakannya, ada sejumlah SD yang dianggap mampu mengikuti kegiatan ini karena jumlah muridnya cukup banyak. ”SD-SD yang besar ini mustahil tidak ada murid yang berbakat di bidang seni. Ini agar menjadi perhatian kepala sekolah untuk berpartisipasi, mengingat kompetisi ini mencari murid yang berbakat untuk bisa mengukir prestasi, dan mewakili Kecamatan Kolam di tingkat kabupaten” unya.

Marhani tidak mempersoalkan SD yang memiliki murid sedikit. Mungkin di SD tersebut memang tidak ada yang berbakat dan letak sekolahnya jauh dari ibu kota kecamatan. Tetapi dia tetap meminta pihak sekolah harus membina, mengarahkan bakat dan minat murid sejak dini.

Ketua Panitia Penyelanggara FLS2N Asnawiah yang juga Kepala SDN 2 Kohil menyatakan, ada 30 peserta perwakilan dari tujuh SD. Untuk lomba menari, juara satu SDN 1 Kohul, juara dua SDN 1 Rungun, dan juara tiga SDN 2 Kohil. Lomba menyanyi diraih Siti Nurul Salsabila dari SDN 2 Kohil, Fiano dan Eli Sabate dari SDS Bumitama.

Sedangkan lomba baca puisi, juara 1 disabet Leksa Rahmawati dari SDN 2 Kohil, disusul utusan SDS Bumitama Nuri W dan Ruswita sebagai juara 2 dan 3. Selanjutnya kembali utusan dari SDS Bumitama Febilino Fides dan Eliyirreh menjadi terbaik pertama dan kedua lomba seni pantomin. Dan untuk juara tiganya di raih Gusti Muhammad Hasbi Fadli Rahman dari SDN 1 Kohul.

”Bagi juara satu di semua cabang akan mewakili Kecamatan Kotawaringin Lama pada ajang FLS2N tingkat Kabupaten Kobar dan diharap mereka bisa menpersiapkan diri,” tandas Asnawiah. (gst/yit)