KUALA KURUN – Gara-gara tidak bisa mengendalikan sepeda motor Vixion dengan Nopol KH 6521 TS yang melaju dengan kecepatan tinggi, Sugianto (37) warga Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang, menabrak sepeda motor Thunder dengan Nopol DA 4579 VQ yang dikendarai Sulau (49), Kamis (6/4), di Ruas Jalan Kurun-Palangka Raya tepatnya di Jembatan Tambun, Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang.

Sulau (49) meregang nyawa dalam kecelakaan itu. Dia tewas di Puskesmas Sepang, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif. ”Untuk sementara kami menduga karena tidak bisa mengendalikan kecepatan motornya dan kaget tiba-tiba ada kendaraan dari arah berlawanan, sehingga tabrakan tidak terelakkan,” kata Kapolres Gumas AKBP Ardiansyah Daulay melalui Kasat Lantas Iptu Hermanto.

Dia menuturkan, tabrakan kedua motor itu terjadi ketika Sulau (49) melaju dari arah Kuala Kurun menuju Sepang. Ketika melintas di Jembatan Tambun, dari arah berlawanan, melaju dengan kecepatan tinggi sepeda motor Vixion yang dikendarai Sugianto (37).

”Karena terkejut, tabrakan tidak bisa dihindari. Sepeda motor yang dikendarai Sugianto langsung menghantam motor Sulau, sehingga mengakibatkan kedua pengendara terjatuh dan mengalami luka,” katanya.

Sulau (49) mengalami luka pada bagian rahang, pipi serta leher, sedangkan Sugianto (37) mengalami pada bagian kaki. Meski sempat dirawat di Puskesmas Sepang, nyawa Sulau tidak tertolong dan meninggal dunia.

”Korban Sulau (49) mengalami luka yang cukup parah di bagian leher, sehingga nyawanya tidak tertolong,” kata mantan Kapolsek Katingan Kuala ini.

Dua sepeda motor yang bertabrakan, yakni motor Thunder mengalami kerusakan di lampu depan, slebor depan pecah dan shock depan bengkok. Sedangkan motor Vixion mengalami kerusakan shock depan patah, serta lampu depan pecah.

”Kedua motor sudah kita amankan di Pospol Sepang. Kita sudah memeriksa dua saksi, yakni Gara dan Yudi. Keduanya merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya. (arm/ign)