SAMPIT – Kebakaran hebat terjadi di Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu, Sabtu (16/4) sekitar pukul 11.30 WIB. Dua rumah yang ditinggalkan pergi penghuninya jadi arang dilalap si jago merah.
Warga sekitar panik saat kebakaran yang terjadi di siang hari tersebut. Warga berupaya melakukan pemadaman dengan ember dan beberapa mesin alkon. Upaya itu hanya berhasil mengatasi api agar tidak merembet ke bangunan lainnya.
Dua rumah milik Tarmiji dan Masran dari bahan kayu ludes dalam waktu sekitar satu jam. Tak ada yang tersisa. Semua harta benda habis terbakar. ”Tidak ada yang bisa diselamatkan. Api cepat sekali membakar rumah Tarmiji dan Masran. Warga lainnya fokus memadamkan api agar tidak terus merembet ke bangunan lainya. Sebab, rata-rata bangunan terbuat dari kayu,” kata Kepala Desa Tanjung Jariangau Bambang, Minggu (16/4).
Bambang menuturkan, ketika kepulan asap mulai terlihat di rumah Tarmiji, warga berupaya memadamkan dengan alat sederhana, seperti ember dan selang. ”Kalau dari informasi warga, karena korsleting listrik. Pertama api muncul di rumah Tarmiji, lalu merembet ke rumah Masran. Jika tidak dilakukan pemadaman, api sudah membakar rumah lainnya lagi,” jelasnya.
Menurut Bambang, korban kebakaran akan mendapatkan bantuan dari beberapa perusahaan. ”Sudah ada dari pihak perusahaan yang akan memberikan bantuan kepada korban kebakaran, tinggal realisasinya nanti yang belum,” tandasnya. (mir/ign)