KUALA KURUN –Hasil penelitian pihak PT Kalimantan Surya Kencana (KSK) menyatakan bahwa di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ada potensi pertambangan tembaga yang sangat besar. Untuk itu, mereka melakukan konsultasi publik dengan masyarakat desa yang terkena dampak, dan hal itu difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
”Konsulitasi publik ini dilaksanakan dengan melibatkan tujuh desa di tiga kecamatan yakni Damang Batu, Miri Manasa dan Kahayan Hulu Utara (Kahut). Ini dilakukan dalam rangka perusahaan menyusun studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Pertambangan,” terang Kepala DLH Kabupaten Gumas Calvin Sahay melalui Sekretaris Aga Handuran kepada Radar Sampit, Kamis (27/4) pagi.
Nantinya, kata Aga, setelah melakukan konsultasi publik, akan dilanjutkan dengan menyusun dokumen kerangka acuan Amdal, yang berupa proposal bagaimana dan apa dampak terhadap lingkungan sekitar, baik itu air, tanah dan udara.
”Setelah selesai penyusunan kerangka acuan Amdal, nanti akan dinilai oleh tim yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kalau diterima, maka akan ada kesepakatan bahwa mereka sudah bisa memulai penyusunan dokumen amdal,” pungkasnya.
Dia menambahkan, dalam operasionalnya, PT KSK ini akan mengeksplorasi lahan seluas 900 hektare. Nantinya, para pekerja perusahaan tersebut pun 90 persen akan menggunakan tenaga kerja lokal. (arm/gus)