KUALA KURUN – Sebagai upaya revitalisasi Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang akhir-akhir ini mengalami penurunan, maka digelar pencanangan bersama Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Kegiatan itu digelar di Desa Sandung Tambun, Kecamatan Tewah, Selasa (25/4).
”Program pencanangan PKK KB-KES ini sangat penting dan strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan, taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Gumas,” ucap Wakil Bupati Gumas Rony Karlos, saat dibincangi wartawan, Kamis (27/4) pagi.
Menurut dia, program KB itu bagaimana merencanakan hidup yang terencana dengan baik dan matang. Misalnya bagi generasi muda perlu merencanakan kapan mereka harus melangsungkan pernikahan, kapan mereka harus punya anak, dan kapan mereka untuk mempunyai anak kedua.
”Jika terencana dengan baik, maka nantinya keluarga tersebut dapat merawat, mendidik dan menyekolahkan anak sampai ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga memiliki penghidupan yang pantas atau mapan,” imbuh Rony.
Dirinya berharap, mulai dari sekarang agar mempersiapkan generasi, sejak ibu hamil sampai melahirkan anak untuk memeriksakan kesehatannya kepada petugas kesehatan. Serta memberdayakan posyandu untuk mengetahui perkembangan gizi dan tumbuh kembang anak. ”Dengan demikian, akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan akan berdampak pada masyarakat itu sendiri menjadi lebih maju, sejahtera dan mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Isaskar menuturkan, tujuan pencanangan ini untuk meningkatkan akses pelayanan KB Kesehatan serta jaminan ketersediaan kontrasepsi, meningkatkan promosi pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang, meningkatkan kualias kesehatan reproduksi remaja.
”Kita juga ingin meningkatkan ketahanan keluarga sebagai dasar dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan meningkatkan komitmen masyarakat terhadap program pendewasaan usia perwakinan bagi generasi muda,” pungkasnya.
Dalam pencanangan ini, tambah dia, dilaksanakan pelayanan KB gratis yang diikuti oleh bongkar implan sebanyak tiga orang, implan baru 28 orang dan satu orang suntik KB. Kemudian ada pendaftaran BPJS kesehatan bagi masyarakat yang diikuti 110 jiwa, sunatn massal ada 44 orang dan pemeriksaan ibu hamil serta pengobatan masyarakat gratis, diikuti sebanyak 51 orang. (arm/gus)
