SAMPIT- Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo meminta Pemkab Kotim agar bisa memaksimalkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor budidaya sarang burung walet. Dirinya melihat, selama ini masyarakat di Kotim kian gencar membudidayakan sarang burung walet.
”Pemkab harus melakukan pendataan terhadap bangunan sarang burung walet yang ada di wilayah Kotim. Hal itu untuk memudahkan pemerintah setempat menargetkan pendapatan dari sektor tersebut,” imbuhnya.
Handoyo juga melanjutkan, dengan adanya data yang lengkap dan akurat maka akan mempermudah Pemkab Kotim dalam memproyeksi target pendapatan dari sektor sarang burung walet, yang selama ini masih belum digali dengan maksimal.
Dirinya juga menilai, sejauh ini pemanfaatan peluang PAD dari sektor tersebut masih minim. Bahkan bisa dikatakan tidak sebanding dengan jumlah bangunan gedung sarang burung walet yang ada di Kotim.
Handoyo menegaskan, pendataan keberadaan gedung sarang burung walet bisa dimulai oleh pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu (DPMPTSP) karena instansi tersebut yang menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB).Menurutnya, bangunan gedung sarang burung walet yang menjulang tinggi mencapai 15 meter lebih ke udara itu harus dijadikan sebagai objek untuk PAD.
”PAD Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun anggaran 2017 ini ditargetkan bisa mencapai Rp250 miliar lebih. Untuk mencapai target itu, diperlukan kerja keras dan dukungan semua pihak, baik itu Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), serta masyarakat. (ang/gus)