KUALA KURUN – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kurun di Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun, saat ini belum memiliki jaringan listrik. Mereka sangat mendambakan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) melayani daerah itu.
”Apabila tersedia layanan listrik di SMPN 3 Kurun, pastinya akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,” kata Kepala SMPN 3 Kurun Sumardi, Minggu (7/5).
Menurut dia, ketidaktersediaan layanan listrik mengakibatkan pelajar tidak bisa mengikuti mata pelajaran berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan hanya diberikan teori. Memang bisa menggunakan genset, namun dikhawatirkan peralatan elektronik seperti laptop akan cepat rusak.
”Kalau menggunakan laptop, waktunya sangat terbatas, tergantung kapasitas baterai. Jika baterai laptop akan habis, terpaksa mereka menghentikan pekerjaannya dan melanjutkan kembali di rumah. Hal ini pun dirasakan para guru saat bekerja menggunakan laptop,” terangnya.
Ke depan, harap dia, layanan listrik dapat segera tersedia di SMPN 3 Kurun, karena di samping untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, juga akan membantu keamanan sekolah di malam hari.
”Jika ada listrik, akan membantu penerangan saat malam hari, sehingga mencegah terjadinya aksi pencurian dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Manajer PLN Rayon Kuala Kurun Quranis Eka Zulstra mengatakan, sejauh ini, layanan listrik untuk Desa Tumbang Hakau masih terus diproses. Pemasangan berbagai sarana seperti tiang listrik, kabel, dan lainnya telah dilakukan.
”Kita targetkan pada pertengahan tahun 2017, masyarakat di sana sudah menikmati aliran listrik. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan tidak ada kendala,” tandasnya. (arm/ign)