SAMPIT - Kasus pemukulan yang dialami Iqbal (17) akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Satlantas Polres Kotim dan korban mengakui sama-sama bersalah.
Kapolres Kotim AKBP Johanes Pangihutan Siboro bersama Wakapolres Kompol Bronto Budiono turun langsung untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Polres Kotim memfasilitasi dan langsung mempertemukan antara Iqbal dengan anggota Satlantas Polres Kotim untuk saling bermaafan.
“Terkait kasus pemukulan dan perbuatan tidak menyenangkan yang dialami oleh Iqbal, semuanya sudah terjawab dan sudah bermaafan karena mengakui saling salah,” kata Kapolres saat konferensi pers di Satlantas Polres Kotim, Kamis (11/5).
Kapolres menceritakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (9/5) pukul 16.00 WIB tersebut, saat anggota Satlantas Polres Kotim melakukan Operasi Patuh Telabang 2017 mendapati pengendara yang kurang lengkap yakni Iqbal. Akhirnya distop anggota untuk diperiksa surat menyurat kendaraan.
Saat itu, Iqbal tidak bisa menunjukkan surat menyurat dan sepeda motor juga tidak lengkap seperti kaca spion tidak ada. Sehingga Iqbal dilakukan penilangan dan penahanan kendaraan sepeda motor.
“Saat itu Iqbal butuh kendaraan untuk pulang. Sehingga Iqbal ngotot agar kendaraannya tidak ditahan,” cerita Kapolres.
Setelah beberapa lama dengan protes Iqbal yang terbubi-tubi membuat anggota kesal, hingga terjadilah perbuatan yang tidak mengenakan itu (pemukulan).
“Saya anggap apa yang dilakukan anggota sudah berlebihan. Jadi saya selaku Kapolres Kotim juga meminta maaf,” akuinya.
Kapolres juga akan terus melakukan evaluasi dalam kegiatan Operasi Patuh Telabang yang tengah dilakukan Satlantas Polres Kotim. Kedepan juga diharapkan tidak terulang kejadian serupa dan lebih mengayomi masyarakat.
“Anggota yang terlibat pemukulan dan pembuatan tidak menyenangan ini akan dilakukan pembinaan dan kami terapkan disiplin di internal Kepolisian. Intinya kita sama-sama mengakui kesalahan yang telah terjadi,” bebernya.
Sementara Iqbal sendiri juga bisa memaafkan dengan iktikad baik dari pihak kepolisian. “Saya sudah lega kami sudah saling memaafkan,” kata Iqbal Ramadan warga Kecamatan Kotabesi ini.
Kedepannya, kata Iqbal kejadian yang dialami menjadi pelajaran baginya untuk lebih tertib dalam berkendara di jalan raya. Semua yang dilakukan oleh anggota juga untuk kebaikan dirinya.
“Kedepan saya akan lebih patuh lagi berlalu lintas,” pungkasnya. BACA SEBELUMNYA: Operasi Patuh Ternoda!!! Pemuda Ngaku “Dianiaya” Oknum Polisi Setelah Kena Razia. (rin/fm)