KUALA KURUN – Sejak dibuka pada 6 Mei lalu, sudah tujuh bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) yang mengambil formulir pendaftaran untuk diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar).
Mereka diantaranya Yansen A Binti, Jaya S Monong, Ir Lohing Simon dan Rony Karlos sebagai bakal calon Bupati Gumas. Sedangkan tiga lainnya yakni Eferensia LP Umbing, Adi Set Jinu dan Suprapto Sungan mendaftar sebagai bakal calon Wakil Bupati Gumas.
Kemarin (11/5) yang baru menyerahkan berkas pendaftaran adalah Jaya S Mohong sebagai bakal calon Bupati Gumas. Pria kelahiran 1976 itu adalah pengusaha dan pemilik kebun kelapa sawit.
”Hingga hari ini, Kamis (11/5) sudah tujuh bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar, baik sebagai bakal calon Bupati maupun bakal calon Wakil Bupati Gumas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2018 mendatang,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Pendaftaran dan Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari Partai Golkar, Herbert Y Asin, saat dibincangi wartawan, Kamis (11/5) pagi.
Sesuai ketentuan yang sudah dijadwalkan, kata dia, pengembalian formulir pendaftaran akan ditutup hari ini sampai pukul 24.00 WIB. Sejauh ini, sudah ada tiga bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran, yakni Ir Lohing Simon, Jaya S Monong, Eferensia LP Umbing.
”Kalau memang ada calon yang ingin mengembalikan namun tidak sempat hari ini, maka akan kita pertimbangkan untuk perpanjangan 1-2 hari kedepan,” tutur Herbert yang juga Ketua Harian DPD Golkar Kabupaten Gumas ini.
Setelah pengembalian formulir, lanjut dia, akan dilanjutkan rapat pleno pada Minggu (14/5) mendatang. Rapat ini akan menetapkan jumlah bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang sudah melakukan pendaftaran di DPD Partai Golkar Gumas.
”Dalam rapat ini nanti, akan dihadiri oleh semua pengurus kecamatan se Kabupaten Gumas. Setelah kita tetapkan, pada Senin (15/5) nama-nama tersebut akan dikirim ke DPD Partai Golkar Provinsi Kalteng untuk ditindaklanjuti dan diproses lebih lanjut,” terangnya.
Dia menuturkan, karena DPD Partai Golkar Gumas tidak bisa mengusung bakal calon sendiri dan harus koalisi, maka pihaknya akan membangun komunikasi dengan partai lain.
”Siapapun yang akan diusung, akan kita pertimbangkan dan juga melihat elektabilitas bakal calon dari hasil survei,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gumas ini.
Survei ini, lanjut Herbert, akan dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada Bulan Mei ini, Bulan Agustus dan finalisasinya pada menjelang akhir Bulan Desember. Apabila bakal calon memiliki elektabilitas tinggi dan tidak berubah-ubah menjelang akhir, mungkin pilihan Partai Golkar akan jatuh ke calon tersebut.
”Kita lihat saja perkembangannya dulu. Siapapun yang diusung nanti, mudah-mudahan merupakan putra terbaik Kabupaten Gumas,” pungkasnya. (arm/fm)
