SAMPIT – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Jendral Sudirman di Kilometer 18 arah Sampit-Pangkalan Bun, Kamis (11/5). Pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah terlibat benturan dengan mobil.
Menurut saksi mata, Suli (30), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu kondisi Jalan jendral Sudirman tepatnya di sekitar lokasi kejadian sedang ramai dan banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas.
Pada saat kejadian, banyak kendaraan yang beriringan baik truk CPO dan kendaraan roda empat dari arah Pangkalan Bun-Sampit. Saat di tikungan di km 18 itu mobil bernopol DA 7442 TAG milik Tedianto hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Saat menyalip di tikungan itulah, mobil berusaha menepi, namun kendaraan lainnya juga banyak. Sedangkan dari arah berlawanan datang kendaraan sepeda motor bernopol KH 3815 LF melaju dari arah Sampit menuju PT Mustika Sembuluh, tempatnya bekerja. Sehingga mobil tidak bisa mengelak lagi dan terjadikan kecelakaan tersebut.
”Saat mobil menyalip itu ada kendaraan dari arah berlawanan sehingga tabrakan. Saat itu pengendara motor itu langsung terpental,” kata Suli.
Padahal sepeda motor tersebut ditumpangi tiga orang yakni Tuwardi (51) karyawan PT Mustika Sembuluh bersama istri Mujiyati dan anaknya Imelda (8). Setelah tabrakan Tuwardi langsung meninggal dan istri serta anaknya dalam perawatan intensif di RSUD dr Murjani Sampit.
Sementara korban yang meninggal dunia mengalami luka parah di bagian muka. Serta pangkal paha kiri patah dan tulang paha kanan patah.
Kasat Lantas Polres Kotim AKP Boni Arifianto mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi itu saat kondisi jalan sedang ramai. Saat itu mobil dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit hendak mendahului melalui jalur kanan. ”Dari arah berlawanan ada sepeda motor yang dikendarai korban bersama anak dan istri. Akhirnya terjadilah tabrakan dan posisi korban terpental dan tergeletak di bahu jalan,” kata Boni.
Selanjutnya, pihaknya langsung melakukan evakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara. ”Di situ memang rawan. Karena saat posisi jalan itu ada tikungan. Memang harus hati-hati,” jelasnya.
Mobil beserta sopirnya saat ini diamankan oleh Satlantas Polres Kotim. Sopir sudah mengakui kesalahan dan siap menyelesaikan secara kekeluargaan. (rin/dwi)