SAMPIT – Setelah membawa kabur uang puluhan juta rupiah dan berlian, pencuri di Jalan HM Arsyad, Gang Anggur II, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Lina Mariana, ditangkap Resmob Polres Kotim, Jumat (19/5). Perempuan 36b tahun itu merupakan residivis kasus yang sama, dan sudah tiga kali beraksi di Sampit, yakni pada 2014, 2016, dan Senin (8/5) lalu. Dia spesialis menggarong toko.
”Perhiasannya sudah di jual Rp 8 juta. Uang digunakan untuk membeli alat elektronik rumah tangga. Sisanya dikirim untuk keluarga di Jawa,” kata Lina, Jumat (19/5).
Perempuan yang bernah merasakan dinginnya sel tahanan pada 2014 setelah divonis satu tahun penjara itu mengaku pernah menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu antarnegara. Namun, zaman semakin sulit, dirinya beralih menjadi pencuri.
Lina berstatus janda dan sering berpindah-pindah tempat tinggal. Kemarin, setibanya di Polres Kotim, dia menanggis dan meronta-ronta.
Terpisah, menantu korban Mas Pri (31), menceritakan bahwa mertuanya Hj Siti Aminah menaruh tas berisikan uang Rp 20.000.000, anting berlian, satu buah liontin 10 gram, dua buah cincin seberat 2 gram, buku tabungan, dan satu buah handphone di tokonya. Tas itu digantung di belakang pintu.
”Saat itu mertua saya pergi sebentar ke dapur dan memasak air. Hanya beberapa menit kemudian tas itu sudah hilang,” ungkap Mas Pri.
Rupanya Lina yang sudah beberapa hari memperhatikan kegiatan korban sebelum beraksi. Sehingga dia tahu betul waktu yang tepat menggondol harta korban. ”Tiba-tiba saja, setelah dari dapur melihat tas yang digantung itu sudah tidak ada lagi. Kerugian yang dialami sekitar Rp 30 juta,” jelasnya.
Lina sempat buron selama sebelas hari. Dari hasil penyelidikan petugas akhirnya pelaku ditemukan dan ditangkap saat tengah asyik berjalan kaki di Jalan S Parman, kemarin sekitar pukul 18.00 WIB.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Kotim AKP Erwin TH Situmorang membenarkan penangkapan tersebut dan kini Lina sudah diamankan. ”Saat ini masih diperiksa,” kata Erwin. (mir/dwi)
