SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 02 Juni 2017 00:16
DPRD Kotim
Sekolah Harus Memperkuat Pemahaman Pancasila
KEBERAGAMAN: Ratusan pelajar ketika menggunakan berbagai jenis baju adat tradisional, yang menggambarkan penerapan Bhineka Tunggal Ika saat puncak HUT Kalteng di Kotim, tanggal 23 Mei lalu. (FOTO: DOKUMEN RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun meminta agar semua sekolah memperkuat pemahaman dan pengamalan Pancasila. Dia mensinyalir, tidak menutup kemungkinan ada pelajar yang kini tidak lagi paham bahwa Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia.  Apabila hal itu ada, dikhawatirkan nilai-nilai luhur pancasila tidak dipahaminya lagi secara utuh.

”Kami menekankan pemahaman tentang Pancasila itu  harus diperkuat oleh semua satuan pendidikan. Bahkan kami juga meminta  perguruan tinggi di Kotim ikut serta memberikan pemahaman yang kuat tentang Pancasila,”imbuhnya, kepada Radar Sampit kemarin.

Menurut Rimbun, di era sekarang ini sangat  perlu melakukan restorasi untuk pengembangan nilai yang mengandung kebanggaan dan cinta terhadap tanah air. Antara lain mengimplematasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang mengajarkan sikap toleransi, kerukunan, cinta damai dan tidak mengedepankan kekerasan yang mengarah kepada sikap radikalisme.

Rimbun mengakui, bukan perkara mudah memberikan pendidikan Pancasila di era saat ini, apalagi sekarang   generasi muda lebih banyak  bermain dengan gadget. Akibatnya, dikhawatirkan kondisi masyarakat ke depan terancam tidak paham dan mau mengamalkan Pancasila.

"Pemahaman nilai-nilai yang ada di Pancasila, seperti sikap kekeluargaan, kegotongroyongan dan sebagainya saat ini sudah mulai luntur. Inilah yang harus kita sadarkan kembali ke masyarakat, terutama generasi muda,”imbuh Politikus PDI Perjuangan ini.

Rimbun  jugameminta agar mulai tahun ajaran baru nanti pelajaran tentang Pancasila ini yang harus mendapatkan penekanan yang diperkuat. Dia tidak mengetahui apakah dalam kurikulum 2013 nanti porsinya akan ditambah seperti KTSP, yang mana pendidikan pancasila dituangkan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan itu.

”Percuma kita punya generasi pintar dan cerdas, tapi nasionalismenya nol besar,”tandasnya. (ang/gus)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers