SAMPIT – Perbuatan maksiat masih marak di bulan suci Ramadan. Buktinya, razia pekat yang digelar Sabtu (3/6) hingga Minggu (4/6) dini hari, berhasil menjaring tujuh pasangan bukan suami istri yang diduga berbuat mesum dalam satu kamar hotel dan barak.

Operasi itu dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Kodim 1015, Polres, Imigrasi, Komisi Penanggulangan AIDS, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya. Petugas menyisir sejumlah hotel dan barak di Kota Sampit.

Pasangan mesum yang terjaring di hotel, sebagian besar kaget dan tak menyangka bakal dirazia. Sebagian pasangan mengakui ada yang sudah melakukan hubungan badan. Namun, ada pula yang belum karena keduluan digerebek.

Salah satu pasangan yang diamankan di hotel di Jalan Tjilik Riwut, kilometer 2,5 Sampit-Palangka Raya, awalnya mengaku sudah menikah. Namun, mereka tidak bisa menunjukkan bukti pernikahan. Selain itu, identitasnya berbeda.

”Iya, kami belum menikah. Kami juga belum sempat ngapa-ngapain pak,” kata pasangan muda-mudi yang didapati dari kamar hotel setelah didesak tim gabungan.

Di hotel yang sama, juga ada pasangan yang mengaku baru mau berhubungan badan. Namun, gagal karena banyak petugas yang datang. ”Aduh, pak! Kenapa cepat-cepat? Kami saja baru mulai,” kata seorang pemuda dari balik pintu.

Petugas kemudian memberitahukan bahwa kegiatan tersebut merupakan razia gabungan. Pemuda bersama pasangan perempuannya diminta menggunakan pakaian lengkap. Mereka langsung digelandang ke kantor Satpol PP.

Sementara itu, di hotel Jalan S Parman, pasangan muda-mudi yang kaget dengan razia itu, nekat berbohong. Seorang pemuda mengaku bersama istrinya yang bersembunyi di dalam toilet. Akan tetapi ketika ditanyakan surat nikahnya, pasangan itu tak bisa menghindar. Pemuda itu juga sempat membela diri. ”Kami belum sempat apa-apa pak,” katanya.

Total warga yang diamankan dalam razia tersebut sebanyak 23 orang. ”Ada tujuh pasangan yang berduaan di hotel dan tidak bisa menunjukkan surat menikah. Kemudian, lima laki-laki dan empat perempuan kita amankan,” kata Kasatpol PP Kotim Rihel.

Dia merinci, tujuh pasangan mesum tersebut dijaring dari hotel di Jalan Tjilik Riwut empat pasangan, satu pasang di barak, dan dua pasang dari di losmen di Jalan S Parman.

”Kami sangat menyayangkan di bulan suci Ramadan masih ada yang berbuat mesum di hotel dan barak. Namun, kita bakal terus menyisir hotel dan barak dan tempat hiburan,” tegasnya.

Pasangan yang terjaring razia tersebut diberikan siraman rohani agar tidak kembali mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka juga diberikan sosialisasi mengenai penyakit HIV/AIDS.

”Semua pasangan yang kita amankan diperiksa kesehatannya, terutama HIV/AIDS. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut,” kata Rihel. (rin/mir/ign)