PALANGKA RAYA – Jalur tengkorak di ruas Jalan Tjilik Riwut kembali memakan korban jiwa karena insiden kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Kali ini merenggut nyawa sorang bu guru di SDN I Pahandut bernama Rayemi (56) warga Jalan Manjuhan VI, Palangka Raya. Insiden maut itu terjadi tepat di depan Kantor Dukcapil Kota Palangka Raya, Rabu (7/6) siang.
Diduga Rayemi menjadi korban tabrak lari. Usai tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi memprihatinkan. Bagian kepala pecah, berlumuran darah dan isi kepala berhamburan. Diduga korban dilindas truk bermuatan dan kabur usai insiden terjadi. Dalam peristiwa itu ratusan warga berhenti dan ingin melihat korban yang tergeletak ditengah jalan.
Kini kasus itu sudah ditangani petugas Sat Lantas Polres Palangka Raya. Dan belum diketahui siapa penabrak dan penggilas kepala korban. Satu unit sepeda motor beat milik korban bernopol KH 5249 AF diamankan. Diduga saat kejadian korban melaju dari arah Bundaran Besar menuju Tangkiling.
Informasi dihimpun menerangkan tidak ada warga berani menyebutkan secara pasti insiden lakalantas itu. Namun diperkirakan almarhum berkendara dari Jalan Tjilik Riwut dari Bundaran Besar menuju arah Tangkiling.
Korban diduga terserempet dan terjatuh hingga truk dari belakang langsung menggilas korban. Dan bagian kepala remuk otak berhamburan. Saat itu tubuh almarhum sudah tergeletak ditengah jalan. Kini pelaku penabrak masih dalam pencarian.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Lantas AKP Suprapto menyebutkan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi di TKP kecelakaan. Sedangkan masyarakat belum bersedia menceritakan peristiwa selengkapnya. Tapi unit kendaraan telah diamankan ke Mapolres Palangka Raya.
Suprapto menerangkan secara tepat masih belum diketahui kronologis kejadian. Hingga diharapkan warga bisa mendatangi kepolisian untuk memberikan kesaksian dan membantu tugas Sat Lantas dan pihak keluarga.
"Korban langsung dibawa ke Ruang jenazah Rumah Sakit Dr Doris Sylvanus K ami masih melakukan penyelidikan terkait bagaimana korban bisa terjatuh dan akhirnya meninggal dunia di TKP," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Maman menerangkan kala itu sudah melihat tubuh korban berada di tengah jalan dengan kondisi bagian kepala remuk dan otak berhamburan. Tetapi tidak mengetahui apakah ditabrak atau dilintas truk atau tidak.
“Saya tahunya korban sudah terkapar di tengah Jalan. Saya lihat dari otak yang terburai, sepertinya korban bukan terlindas motor. Tapi ini diduga truk karena kepala pecah danisi otak berhamburan,” pungkasnya.
Berdasarkan rekan sejawat korban di SDN 1 Pahandut,almarhum sempat melakukan bersih-bersih ruangan di sekolahan bersama rekan lainnya.
“Iya dia rekan kami, tadi sempat istirahat dan berbelanja di kawasan pasar besar. Kami tidak menyangka,” ucap salah seorang guru terlihat syok.
Pantauan Radar Palangka, di sepeda motor korban terlihat beberapa bungkus tempe dan taplak meja. Diduga korban usai dari pasar. Masih belum diketahui bagaimana kejadian itu terjadi dan saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Pengendara penabrak diminta untuk menyerahkan diri. (daq/vin)
