KUALA KURUN – Setiap sekolah dianggap sangat memerlukan penjaga sekolah. Dengan demikian, diharapkan gedung sekolah tidak menjadi tempat kenalakan remaja, khususnya malam hari.

”Kehadiran penjaga sekolah ini untuk mencegah gedung sekolah dijadikan aktivitas yang kurang bermanfaat pada malam hari. Disarankan sekolah agar menempatkan penjaga, sehingga tidak lagi dijadikan tempat melakukan aktivitas kurang bermanfaat,” kata anggota DPRD Gumas Rodie A Dohong Rodie, belum lama ini.

Dia menyampaikan hal itu karena saat mengunjungi sekolah di beberapa desa di daerah pemilihan (dapil) I, ditemukan bekas botol minuman dan bungkus obat berhamburan di kompleks sekolah. Diperkirakan itu digunakan untuk mabuk-mabukan.

”Hal seperti ini sangat kita sayangkan. Dari informasi yang kita dapat, ada saja orang-orang tidak bertanggung jawab yang berkumpul di gedung sekolah pada malam hari, dan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti mabuk-mabukan,” ungkapnya.

Politisi Partai Gerindra ini meminta Pemkab Gumas, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) maupun instansi terkait, agar dapat turun langsung ke sekolah, khususnya malam hari untuk memantau dan mengawasi keadaan sekolah.

”Dengan rutin melakukan pengawasan, kita harapkan dapat mengantisipasi gedung sekolah dijadikan sebagai tempat melakukan aktivitas negatif, seperti mabuk-mabukan,” ujarnya.

Selain itu, tambah dia, peserta didik diharapkan tidak melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat. Mereka harus belajar dan mempersiapkan diri, sehingga dapat menjadi generasi penerus untuk melanjutkan roda pembangunan dan pemerintahan di kabupaten bermotto Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini. (arm/ign)