PULANG PISAU – Pembangunan hotel dan waterboom yang sudah dirintis pengusaha tambang batubara almarhum Haji Burhan diharapkan tetap dilanjutkan. Apalagi tahun 2018 mendatang Pulang Pisau ditunjuk menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kalteng, sehingga memerlukan keberadaan hotel untuk menginap peserta.
"Almarhum sebenarnya membangun tiga proyek besar dari dana pribadi beliau, waterboom, hotel, dan pelabuhan. Khusus untuk hotel, dulu memang direncanakan untuk bisa menjadi lokasi menginap peserta MTQ, makanya dikebut. Sekarang, sejak beliau meninggal, kita belum tahu kelanjutannya. Memang banyak masukan dari masyarakat yang meminta pemerintah untuk mendorong ahli waris agar ketiga bangunan tersebut tetap dilanjutkan," kata Damek Panahan, Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pulang Pisau.
Sejak meninggalnya Burhan pada 8 Juli 2016 lalu, pembangunan hotel dan waterboom di Jalan Abel Gawei Desa Mantaren II itu belum selesai. Bahkan, belakangan terakhir belum terlihatnya kegiatan lanjutan. Padahal, kedua bangunan sudah tahap 50 persen pengerjaan dan diharapkan bisa selesai akhir tahun 2017 sebagai salah satu sarana hiburan warga.
"Sangat kita sayangkan, sejak Pak Haji (Burhan) meninggal, sepertinya tidak ada kelanjutan untuk penyelesaian kedua bangunan hotel dan waterboom tersebut. Bahkan, kabarnya saat ini pihak ahli waris masih penyelesaian di pengadilan. Mudah-mudahan hasilnya pihak keluarga tetap melanjutkan proyek tersebut, sehingga bisa jadi alternatif hiburan untuk masyarakat," kata Damek. (ds/ign)