PULANG PISAU – Akibat tingginya curah hujan beberapa terakhir, membuat ratusan warga di Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) mengalami kebanjiran.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulpis Salahuddin menjelaskan, sebanyak ratusan jiwa warga dan tempat yang tinggalnya mengalami kebanjiran. Sehingga harus dilakukan evakuasi oleh pihak BPBD bersama pihak terkait lainnya.
“Akibat dari tingginya intensitas curah hujan sejak beberapa hari yang lalu, mengakibatkan sebanyak 250 pemukiman penduduk dari 13 RT, atau sekitar 900 jiwa di Desa Gandang ini mengalami kebanjiran,” terang Salahuddin, Kamis (18/2).
Pihaknya telah berada di lokasi dan telah berkoordinasi, dengan pihak Dinas pekerjaan umum dan pemukiman Rakyat (DPUPR) Kabupaten Pulpis. Agar semua warga yang terjebak dalam musibah banjir di Desa Gandang Barat dapat di evakuasi.
“Penyumbatan irigasi dan penyempitan beberapa saluran air, juga menjadi penyebabnya, saat ini telah di lokasi untuk mengevakuasi warga, di sana juga akan mendirikan dapur umum untuk warga,” jelasnya.
Kepala desa (Kades) Desa Gandang Barat Haryono menyampaikan, saat ini kondisi aliran air di desa memang mengalami penyempitan, selain itu juga terjadi penyumbatan irigasi di perusahaan perkebunan kelapa sawit, serta penyempitan beberapa saluran primer.
“Semua penjuru saluran air mengalir ke arah saluran primer di desa ini, dengan ketinggian debit air sudah mencapai 65 centimeter. Jadi bukan pemukiman pendudukan saja, fasilitas umum juga terendam, seperti jalan desa, sekolahan baik Sekolah Dasar (SD), PAUD dan TK, tempat ibadah, termasuk lahan perkebunan milik masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Maliku Ipda Laaser Kristovor mengungkapkan, pihaknya telah berada di lokasi banjir, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti adanya korban tenggelam karena banjir, serta pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap banjir yang masih terjadi di Desa tersebut.
”Saat ini personel sudah di lokasi bersama anggota TNI untuk memantau secara langsung banjir di lokasi,“ tutupnya. (der/dc)