SAMPIT – Seluruh jajaran anggota TNI di wilayah hukum Kodim 1015 Sampit di tiga kabupaten, yakni Seruyan, Kotim, dan Katingan dikumpulkan di Sampit. Hal tersebut untuk pengecekan kendaraan dinas sebagai antisipasi penggunaan kendaraan TNI oleh oknum tidak bertanggung jawab, hingga pemeriksaan alat kelengkapan demi keamanan dan ketertiban anggota TNI dalam berkendara.
”Ini merupakan kegiatan rutin kami. Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan, yang merupakan program kerja, cek kendaraan motor Babinsa sampai mobil Dandim," kata Komandan Kodim I Gede Putra Yasa, kemarin (21/6).
Pengecekan itu, menurut Dandim, mulai dari pemeriksaan kelengkapan surat menyurat dan fisik. Dia menemukan ada pelat kendaraan yang sudah tidak layak pakai. Karena itu, dia meminta segera diganti dengan yang baru. Baginya, jajaran TNI harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Dari sejumlah pengendara itu, dia menemukan masih ada jajaran TNI yang belum mengantongi SIM khusus TNI. ”Seperti pengecekan SIM, kalau SIM sipil ada semua, Selain itu, anggota kita ada SIM khusus TNI. Itu didata, kemudian diajukankan ke POM," ujar Dandim.
Dandim menegaskan, kegiatan itu rutin dilakukan sebagai langkah antisipasi penggunaan kendaran dinas oleh orang tak bertanggung jawab. Pasalnya, dia ada menemukan kejanggalan terhadap kendaraan dinas. Dia mengaku pernah mengecek di bengkel, ada motor dinas yang rusak dan digunakan masyarakat sipil.
”Gak boleh sembarangan pakai kendaraan dinas. Ini ada aturannya,” kata dia.
Dari hasil temuan mereka, kendaraan ada yang dalam kondisi baik. Namun, ada beberapa yang bermasalah pada spion, lampu, dan ban. Pengecekan itu dilakukan kepada seluruh personel yang tersebar di tiga kabupaten yang masuk dalam wilayah Kodim 1015 Sampit.
Putra Yasa juga menyinggung soal narkoba. Jajaran TNI dilarang keras menyentuh hingga mengenal barang haram itu.
”Masalah narkoba ini sudah menjadi perintah komandan. Haram TNI pakai narkoba. Saya tidak bosan-bosannya mengecek dan memberikan arahan kepada anggota agar tidak menggunakan narkoba," tegas Putra Yasa.
Setiap bulan pihaknya melakukan pengecekan. ”Nanti bisa dilakukan secara dadakan. Semoga dengan upaya ini dapat mengurangi narkoba masuk ke tubuh TNI," tegasnya. (ang/ign)