SAMPIT-Ketua Fraksi Partai Dmeokrat DPRD Kotim Dani Rakhman mendukung rencana Gubernur Kalteng untuk menata seluruh investasi di Kalteng, termasuk juga di Kotim. Menurutnya selama ini ada kesan dunia investasi masih belum tertib dan carut marut, sehingga tidak jarang berujung konflik dengan masyarakat lokal.
Menurutnya dukungan ini bukan maksud mengabaikan tim audit investasi bentukan Pemkab Kotim, yang juga melakukan untuk audit perizinan investasi. Justru lanjut Deden sapaan akrabnya, kebijakan tersebut akan lebih mantap apabila pemerintah provinsi bisa hadir kembali memeriksa segala sesuatu terkait jalannya investasi.
”Saya rasa bukan persoalan ada atau tidak ada tim audit Pemkab, tetapi ini kan memang sudah agenda pak gubernur juga untuk menata seluruh investasi. Akan lebih baik lagi karena selama ini persoalan dan konflik sosial yang terjadi itu berawal dari penataan investasi yang masih belum maksimal dilakukan, paparnya, kemarin.
Selain itu dirinya juga mendorong agar setiap investasi perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan sawit di Kotim wajib memiliki kebun plasma. Menurut Deden, sejauh ini kebun plasma dianggap masih belum bisa memberikan efek mensejahterakan warga Kotim. Dirinya mensinyalir hanya segelintir orang saja yang menikmati hadirnya investasi di sektor perkebunan tersebut.
“Kalau semua PBS itu patuh kepada aturan wajib plasma 20 persen, maka angka kemiskinan di Kotim ini justru semakin kecil. Tapi faktanya sekarang angka kemiskinan dan keusahan masayrakat kian meningkat ini dibuktikan dengan daya beli yang rendah ,”pungkas Deden.(sla/gus)