PANGKALAN BUN - Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng) HM Ruslan AS merespon keras atas ulah Ketua DPRD Kabupaten Lamandau H. Tommy H Ibrahim yang melakukan sujud di gedung DPRD Lamandau. Tommy terancam dipecat sebagai kader Golkar karena tidak sejalan dengan perintah partai.
Ruslan menuturkan, sikap sujud di teras kantor DPRD Lamandau yang dilakukan oleh Bupati Lamandau, Ketua DPRD Lamandau dan sejumlah anggota DPRD Lamandau membuatnya geram. Ia menyatakan akan menindak tegas kader yang tidak sejalan dengan perintah AD-ART Partai Golkar.
"Sanksinya nanti akan dia rasakan sendiri. Seorang kader apabila membuat hal-hal di luar AD-ART partai akan ditindak tegas, tidak menutup kemungkinan akan kita copot," tegas Ruslan di lokasi Car Free Day Pangkalan Bun, Minggu (9/7).
Diungkapkannya, Tommy telah beberapa kali melakukan kesalahan, di antaranya kasus dugaan pemalsuan ijazah. Apabila terbukti melakukan kesalahan tersebut, Golkar akan menindak tegas.
Ruslan juga menyesalkan sikap Bupati Lamandau dan Ketua DPRD Lamandau serta sejumlah anggota DPRD Lamandau yang melakukan sujud meminta agar dalam Pilkada Lamandau tahun 2018 tidak dimasukan oleh orang dari luar Kabupaten Lamandau.
"Saya sangat menyesalkan perbuatan mereka, seharusnya jangan berlebihan. Masa seorang kepala daerah sembah sujud segala macam, memangnya siapa yang disembah?," sesalnya.
Dikatakannya, NKRI merupakan harga mati. Semua pihak boleh ikut bertarung pada Pilkada selama masih memiliki kinerja yang bagus dan punya tujuan yang sama yaitu untuk memajukan daerah. Politik tidak boleh dikelompok-kelompokan dengan alasan harus putra-putri daerah.
"Siapapun itu, termasuk saya sebagai Ketua DPD Golkar Kalteng tentunya punya target untuk menang, salah satu memenangkan Pilkada di Kabupaten Lamandau," imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Golkar akan mempersiapkan Pilkada Kabupaten Lamandau 2018. Golkar akan menyiapkan sembilan calon dari kader Golkar yang akan lebih dulu dijaring pada Agustus 2017 mendatang.
"Golkar sudah siapkan sembilan kadernya untuk Pilkada Lamandau dan itu semua sudah melewati survei. Pertengahan bulan ini akan kita umumkan siapa yang akan kita utus," pungkasnya. (jok/yit)