SAMPIT – Kekurangan sarana Penerangan Jalan Umum (PJU) di dalam Kota Sampit dan sekitarnya, bakal belum bisa diatasi di tahun 2017 ini. Menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) melalui Kasi Pelaksana Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum, Saud Pardos, hal ini lantaran keterbatasan anggaran yang disediakan Pemkab Kotim.
”Untuk PJU tahun ini sepertinya kami belum bisa maksimal baik untuk perbaikan mau pun penambahan. Karena anggarannya minim, paling hanya cukup untuk perawatan saja,” ungkapnya kepada Radar Sampit, belum lama ini.
Dijelaskannya, anggaran untuk PJU ini berbeda dengan lampu hias atau lampu taman yang direncanakan untuk ditambah. Bagi fasilitas jalan umum ini, anggaran yang disediakan tahun ini hanya sekitar Rp 200 juta. Dana tersebut tidak cukup untuk memperbaharui seluruh PJU di Kota Sampit, yang jumlahnya ratusan.
Diungkapkan Saud, satu unit PJU dengan dua cabang lampu saja membutuhkan dana Rp 1 juta bahkan lebih. Dan dari hasil pendataan mereka, banyak PJU yang perlu untuk diperbaharui, mengingat sebagian besar sudah cukup tua, sehingga banyak yang korslet dan rusak.
”Kalau diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk menuntaskan semua PJU ini bisa sampai Rp 1 miliar. Sedangkan dana yang ada saat ini kan tidak sampai segitu. Tapi, perhatian bupati Kotim akan fasilitas penerangan jalan ini cukup tinggi, dan kami berharap anggarannya bisa ditambah. Paling tidak secara bertahap setiap tahun,” pungkasnya.
Ditambahkan Saud dalam hal perbaikan dan pembaharuan PJU ini, ada 4 jalur yang menjadi prioritas mereka. Yakni, Jalan A.Yani, Jalan HM Arsyad, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Tjilik Riwut, yang merupakan ruas utama jalan di Kota Sampit. (vit/gus)