SAMPIT-Ketua Komisi II DPRD Kotim Rudianur meminta agar Bupati Kotim mengevaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH), yang dipercayakan mengurusi kebersihan dan penanganan sampah. Menurutnya, belakangan ini kebersihan kota Sampit dan upaya penanganan sampah mengalami penurunan.
”Kami minta dinas ini dievaluasi lagi. Rencana kita bisa meraih adipura akan terganjal jika masalah semacam ini dibiarkan. Banyak aspirasi yang masuk, bahwa penanganan sampah oleh dinas teknis ini justru kurang baik,”ungkapnya, kemarin.
Rudianur melanjutkan, kendati Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) ini mitra kerjanya di DPRD adalah komisi III, namun sepengetahuannya selama ini DLH Kotim belum pernah menyampaikan persoalan mereka secara terbuka ke DPRD. Yakni apa yang menjadi kendala mereka, terkait penanganan sampah yang mengalami kemunduran dari sebelumnya.
”Ini kan yang pegang kerjaan di DLH, sejauh ini juga mereka belum pernah bilang apa persoalan dan kesulitan dalam pengelolaan sampah,”tegas Politikus Golkar Kotim ini.
Selain itu, Rudianur juga menilai, kinerja DLH di sektor lainnya, sejauh ini juga lemah. Dicontohkannya seperti belakangan ini, ada persoalan pencemaran sungai oleh tumpahan minyak kelapa sawit di DAS Cempaga. Menurutnya, atas kasus tersebut tidak diketahui seperti apa tindak lanjut dari DLH sendiri, selaku instansi yang juga mengurusi soal pencemaran lingkungan.
”Selain tumpahan CPO di Sungai Cempaga juga ada persoalan pencemaran di PBS lain, yang informasinya menyebabkan sungai tercemar sampai ke tiga Desa di Cempaga. Kami minta ada pemberitahuan, setidaknya apa yang sudah dilakukan oleh DLH. Kami tidak mau dinas ini pasif,”pungkasnya.(ang/gus)