SAMPIT – Manajemen arena permainan Funstation di Borneo Citimall Sampit mengaku lalai terkait masuknya penggaris yang terdapat logo palu arit, lambang Partai Komunis Indonesia (PKI). Mereka meminta maaf pada masyarakat karena masalah itu membuat gaduh.
”Saya selaku pihak dari Funstation, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat karena kelalalaian kami mengecek keluar masuknya barang hingga membuat kegaduhan. Tidak ada unsur kesengajaan dalam hal ini. Ini murni karena kelalaian dan kesalahan kami,” kata Manajer Funstation Fahrurrazi Nawawi, Jumat (21/7).
Menurut Fahrurrazi, penggaris berlogo PKI tersebut datang bersama barang kiriman lain. Barang-barang yang datang dari Jakarta tidak diketahui pihaknya, sampai pengunjung sendiri yang menemukan penggaris berlogo terlarang tersebut.
”Barang-barang itu kan datangnya barengan ya, jadi kami tidak sempat mengecek satu-satu karena saking banyaknya. Datangnya dari Jakarta sudah seperti itu. Kami hanya bisa melihatnya saat kami buka di sini saja. Kalau waktu barang tersebut belum dikirimkan, kami tidak tahu isi dan kondisinya seperti apa,” jelasnya.
Funstation memastikan kejadian serupa tidak akan terulang. Mereka akan mengevaluasi seluruh karyawan, terutama pada bagian pengecekan barang.
Seperti diketahui, penggaris berlogo PKI yang ditemukan di salah satu arena bermain Citimall tersebut meresahkan masyarakat. Penggaris tersebut digunakan sebagai penukaran (hadiah) kupon yang diperoleh setelah bermain di arena tersebut.
Dandim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa sebelumnya mengatakan, pihaknya masih menyelidiki temuan lambang PKI di penggaris tersebut. Setelah mendapat informasi, pihaknya langsung mendatangi tempat permainan tersebut dan menyita penggaris bemasalah itu. Kemudian memintai keterangan pengelola tempat permainan tersebut.
”Barang buktinya sudah kami amankan. Pengelolanya kami minta keterangannya. Hal ini akan terus kami usut dari mana urut-urutannya, serta dari mana barang tersebut datang, hingga siapa penyuplainya,” ujar I Gede, Rabu (19/7) lalu. (rm-83/ign)