SAMPIT – Seorang warga Sampit, Anang Buharnudin (63), terlantar di kawasan perkebunan kelapa sawit kilometer 60 Sampit – Pangkalan Bun selama empat hari. Ironisnya, selama itu pula kakek tersebut tak makan dan minum. Dia tak ingat jalan pulang setelah jatuh dari motor di daerah itu.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, warga Jalan Ir H Juanda 17 itu hilang sejak Selasa (18/7) lalu. Keluarganya sempat panik dan berupaya mencari tahu keberadaan Anang. Anang baru bisa kembali setelah seorang warga, Unggun (59), menemukannya, Sabtu (22/7) siang.
Ita, putri Anang mengatakan, awalnya Anang mengantar seorang temannya pulang ke Mustika Sembuluh. Dia menggunakan motor bebek berwarna putih dengan nomor polisi KH 2858 L. Setelah itu, Anang pulang melintasi jalur perkebunan sawit.
Akan tetapi, lanjutnya, di tengah perjalanan, Anang terjatuh dari motornya karena mencoba menghindari lubang di jalan. Saat itu situasi sepi, sehingga tak ada yang menolongnya. Anang pun berdiri dan berhenti sejenak di pinggir jalan.
Setelah kecelakaan itu, ternyata Anang mendadak linglung. Dia lupa jalan kembali ke rumahnya dan hanya berputar-putar di jalan yang sama. Meski berusaha keras mengingat jalan pulang, dia justru semakin terjebak di areal perkebunan tersebut.
”Karena jalanan sepi, Bapak (Anang, Red) tidak ada yang menolong. Beliau lupa jalan pulang, hingga akhirnya terjebak di sekitar jalanan perkebunan sawit,” katanya.
Karena bingung, lanjut Ita, Anang memutuskan bermalam di areal perkebunan sawit. Ayahnya sempat kedinginan dan kelaparan selama beberapa hari. Nasib baik amsih berpihak pada Anang. Unggun yang merupakan warga Pangkalan Bun menemukan Anang yang terlihat bingung. Unggun kemudian membawanya ke rumahnya terlebih dulu dan diberi makanan.
Setelah bertanya dan mengetahui kakek itu tersesat, tutur Ita, Unggun mengantarnya ayahnya pulang ke rumah. ”Saat bapak pulang, kami (keluarga, Red) menyambutnya dengan gembira. Waktu pergi, kondisi Bapak tidak fit. Setelah kami tahu Bapak ada yang mengantar pulang dengan kondisi baik-baik saja, kami sangat bersyukur,” katanya sambil menyeka air mata. (rm-83/ign)