SAMPIT-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim yang baru yakni Ir Eka Bima Wardana dituntut bisa lebih memajukan dunia pendidikan setempat, melalui berbagai terobosan. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim H Abdul Sahid mengungkapkan, dana sektor pendidikan yang nilainya mencapai Rp 300 Miliar harus bisa dikelola dengan baik menuju pemerataan pendidikan di Kotim.
"Harapan untuk Kepala Dinas Pendidikan baru Bima Eka Wardana sebagai pengganti Suparmadi yang merupakan mintra kerja Komisi III DPRD Kotim, salah satunya adalah bisa menghadirkan suasana baru bagi dunia pendidikan di Kotim," ungkapnya, kemarin.
Dilanjutkan Sahid, berbagai permasalahan yang menjadi kebutuhan di dunia pendidikan di Kotim harus diselesaikan. Salah satunya, dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018, perlu diperhatikan peningkatan kualitas guru, penambahan ruang belajar, dan rumah dinas guru yang sudah tidak layak huni.
"Kita akan selalu mendukung apa yang dilakukan oleh pak Bima nantinya, sepanjang untuk kepentingan dan peningkatan sektor pendidikan di Kabupaten Kotim," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kotim ini.
Selain itu, Sahid menegaskan ke depan diharapkan tak ada lagi terdengar keluhan di dunia pendidikan, baik itu terhadap infrastruktur pendidikan, hingga mutu pendidikan yang tidak merata. Penyebaran guru yang belum merata di Kotim ini menurutnya menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotim yang baru.
Termasuk dalam hal penerimaan guru kontrak, dirinya berharap penempatannya harus memperhatikan daerah yang sangat kekurangan guru. Karena lanjutnya, selama ini guru banyak menumpuk di kota sementara di desa-desa kekurangan guru.
”Hal ini yang harus cepat diatasi oleh Bima selaku pejabat baru dalam waktu dekat ini. Termasuk memerhatikan gaji guru honor sekolah yang tidak manusiawi. Luar biasanya jasa guru namun tidak dihargai dengan layak. Masih banyak terjadi semacam itu,” pungkas Sahid.(ang/gus)