SAMPIT- Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo menyayangkan terjadinya kegaduhan antara pemerintah Kecamatan Parenggean dan sekelompok masyarakat setempat, beberapa waktu lalu. Dirinya berharap pelayanan publik hingga roda pemerintahan setempat harus berjalan dengan lancar paska suasana gaduh tersebut.
”Memang belakangan ini kami dengar kecamatan paling gaduh yakni di Parenggean. Namun yang terpenting kami minta roda pemerintahan dan pelayanan publik di, sana jangan terganggu. Dan warga harus tetap tenang jangan mudah terpancing isu yang bukan-bukan,”imbuhnya.
Handoyo membeberkan, sejumlah persoalan yang dinilai menyebabkan kegaduhan di daerah itu diantaranya adalah adanya tudingan camat kerap mengintervensi pemerintahan desa yang melakukan pembangunan di wilayahnya.
”Wajar saja kalau berkaitan dengan pembangunan di desa camat melakukan evaluasi, bahkan memberikan masukan apalagi jika program itu tidak bersinergi denganm RPJMD. Jadi perlu diketahui camat adalah penanggungjawab pemerintahan di lingkup kecamatan itu,” tegasnya.
Selain itu dirinya meminta kepada warga di sana agar ketika menyampaikan aspirasi dan keluhan atas kinerja camat setempat, jangan sampai bertindak anarkis.
Sebelumnya, Jurin salah satu warga Parenggean mengatakan mereka berencana menggelar demonstrasi kepada Camat Parenggean. Pemicu aksi itu menurutnya karena camat dianggap terlalu jauh mengintervensi pembangunan di desa dan kelurahan.
”Yang mau kami demo, pak camat. Banyak yang beranggapan beliau arogan dan sering intervensi dalam pembangunan di Parenggean, baik di desa dan kelurahan. Akibatnya, banyak pemikiran dan harapan dari kepala desa yang ingin memajukan wilayah masing-masing batal dilakukan,” pungkasnya. (ang/gus)