SAMPIT-Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli mengapresiasi hasil kerajinan tangan olahan warga binaan, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sampit. Menurutnya, hasil kerajinan tangan mereka memiliki kualitas dan menjanjikan apabila dipasarkan dengan bantuan Pemkab Kotim.
”Ternyata kerajinan saudara kita yang ada di Lapas kelas IIB sangat menarik, dan itu punya nilai jual yang bagus. Saya sendiri mengapresiasi atas kerajinan tangan itu,”ungkapnya.
Dirinya melihat langsung hasil kerajinan tangan itu ketika ditampilkan bersamaan dengan perayaan HUT ke 72 RI, bersamaan dengan pemberian remisi kepada sejumlah warga binaan di Lapas tersebut. Ada berbagai kerajinan yang ditampilkan, diantaranya seperti tas anyaman, miniatur ikon Jelawat, hingga miniatur kapal tradisional dan bangunan aset daerah.
Jhon berharap, usaha kerajinan demikian bisa ditingkatkan dan mendapatkan bantuan dari Pemkab Kotim, terutama untuk memasarkannya. Diharapkannya pula, warga binaan yang membuat kerajian tersebut, ketika keluar dari Lapas nanti bisa melanjutkan keterampilannya tersebut untuk hidup bermasyarakat.
Diakuinya, selama ini stigma bagi warga yang baru keluar dari Lapas selalu dipandang negatif. Tentunya ini akan mempersulit mantan warga binaan, ketika ingin berbaur dengan masyarakat, apalagi jika tidak memiliki keterampilan.
”Ketika masa hukumannya sudah selesai kita harapkan eks napi itu bisa hidup seperti biasa di masyarakat. Dia bisa memulai hidup barunya dengan bekal kerajinan yang sudah ia dapatkan selama menjalani masa hukuman. Terutama bagi napi narkotika, agar jangan lagi bersentuhan dengan dunia terlarang itu, bahkan dunia kriminal karena kondisi lapas sudah dirasakan olehnya,”pungkas Jhon Krisli.(ang/gus)