SAMPIT- Setidaknya ada dua sektor yang jadi pusat perhatian DPRD Kotim dalam masa resesnya kali ini, seperti di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kotim yakni wilayah Kecamatan Baamang dan Seranau. Dua sektor itu adalah pendidikan dan kesehatan, seperti diutarakan warga di Desa Ganepo Kecamatan Seranau. Hasil reses ini nantinya akan diprioirtaskan untuk segera dipenuhi oleh pemerintah kabupaten.
”Sekolahan di daerah tersebut masih sangat belum optimal diperhatikan, terutama dari ketersediaan guru kelas untuk SDN 7 Ganepo. Ini hendaknya jangan hanya jadi perhatian tapi juga harus direalisasikan oleh kepala Dinas Pendidikan Kotim yang baru,”ujar anggota DPRD dari Dapil tersebut, Dadang H Syamsu usai menggelar reses kemarin .
Menurutnya, sekolah itu sebenarnya tidak jauh dari perkotaan, namun dengan demikian potret pemerataan pendidikan tidak perlu jauh diambil sampel. Menurutnya, sekolah di pinggiran perkotaan masih banyak yang kekurangan guru kelas, sehingga hendaknya guru yang menumpuk di sekolah di kota, bisa dialihtugaskan ke sekolah yang minim guru.
”Suka tidak suka pemerataan in yang harus segera dilakukan oleh kepala Disdik Kotim yang baru, ini demi kepentingan banyak orang. Sebab tidak mungkin kita menunggu guru yang di rekrut melalui jalur ASN, untuk mengisinya kalau tidak ASN yang ada ini kita berdayakan semaksimal mungkin,” papar Politikus PAN ini.
Selain itu lanjut Dadang, desa itu juga memerlukan tenaga medis. Padahal menurutnya hal itu sudah diusulkan sejak tahun 2016 lalu, namun usulan itu belum diakomodir oleh Dinas Kesehatan. Karena itu tegasnya, DPRD juga mendesak agar tenaga medis berupa perawat dan bidan bisa ditempatkan di daerah itu.
”Padahal sudah diusulkan, tapi entah kenapa persoalannya sampai saat kami reses ini warga mengeluhkan hal itu. Suara masyarakat ini yang harus kita laksanakan bersama, baik itu oleh eksekutif dan legislatif,”pungkasnya.(ang/gus)