PANGKALAN BANTENG-Kabupaten Kotawaringin Barat masih kekurangan tenaga pendamping untuk pemerintahan desa. Padahal keberadaan mereka sangat penting untuk membantu dan membimbing desa dalam memanfaatkan besarnya Alokasi Dana Desa dan Dana Desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kobar Rustam Efendi mengatakan, kekurangan tenaga pendamping di Kobar cukup banyak. Mulai dari pendamping lokal desa hingga tenaga ahli di kabupaten.
"Pendamping tidak hanya membantu pengawasan, namun ikut membimbing desa dalam memanfaatkan anggaran yang ada," katanya.
Saat ini lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kalteng sedang membuka lowongan pendamping, pihaknya berharap banyak putra daerah Kobar yang ikut mendaftar dan nanti dapat mengabdikan diri untuk ikut membangun pedesaan.
"Kobar dapat jatah sekitar 29 orang untuk menutupi kekurangan pendamping selama ini, mulai dari pendamping lokal desa,pendamping desa pembedayaan dan teknik insfrastruktur berikut juga tenaga ahlinya,"papar Rustam.
Menurutnya, meski akan mendapat tambahan, kebutuhan pendamping di Kobar masih sangat banyak. Namun semua tergantung dari kesiapan pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan dilapangan.
"Dengan tambahan itu sepertinya masih kurang. Namun semua tergantung pusat, kita hanya mengajukan kebutuhannya berapa nanti di kasih berapa ya kita terima," tandas Rustam.
Ia juga menjelaskan, idealnya satu desa satu pendamping lokal desa atau satu pendamping untuk dua desa dengan jarak yang berdekatan, sedangkan pendamping desa di tingkat kecamatan di Kabupaten Kobar minimal butuh tiga orang.
Rustam menambahkan, saat ini jumlah tenaga pendamping lokal desa sebanyak 11 orang, sedangkan kebutuhan mencapai 39 orang. Untuk pendamping desa di kecamatan hanya terdapat 4 orang padahal kebutuhan mencapai 17 orang. Kemudian untuk tenaga ahli kebutuhan sebenarnya 6 orang namun saat ini yang terisi hanya 2 orang.(sla/gus)