SAMPIT –Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) akan merealisasikan pembangunan jalan tol Sampit-Samuda yang sebelumnya pernah diwacanakan Bupati Kotim Supian Hadi. Setiap kendaraan perusahaan yang melintasi jalan itu akan dikenakan pajak.
”Jalan HM Arsyad dari Bundaran KB ke Bangendang nanti akan dibuatkan jalan tol. Rencana kita, itu tetap menjadi jalan umum bagi masyarakat, namun ada PAD (pendapatan asli daerah) yang dihasilkan dari kendaraan perusahaan yang melintas,” kata Plt Sekda Kotim Halikinnoor, Senin (4/9).
Demi mewujudkan mimpi itu, Pemkab Kotim sudah menunjuk sejumlah orang untuk membentuk tim agar program tersebut berjalan secepatnya. Tim tersebut akan mengurus prosedur pembangunan jalan tol ke Pemprov Kalteng, karena ruas itu merupakan jalan provinsi. Dia berharap rencana itu berjalan tahun ini juga.
”Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa terlaksana dan di desa-desa sudah tidak ada lagi (jalan rusak),” imbuhnya.
Rencana pembangunan jalan tol pernah diungkap Supian Hadi pada 2012 silam. Dia merencanakan membangun jalan tol khusus angkutan perusahaan yang selama ini dituding menjadi penyebab utama kerusakan jalan di ruas Sampit-Bagendang. Pembangunan tol itu diperkirakan bisa menghasilkan pendapatan asli daerah sekitar Rp 400 juta dalam sebulan.
”Daripada kita meminta perusahaan mengumpulkan dana untuk perbaikan jalan permanen yang membutuhkan dana besar, lebih baik kita bangun jalan tol khusus bagi angkutan perusahaan. Perusahaan pun setuju dengan rencana pembangunan itu,” kata Supian Hadi saat itu. (mir/ign)