SAMPIT— Inspeksi mendadak dilakukan Bupati Kotim Supian Hadi, ke Rumah Sakit Pratama Supian Hadi di Kecamatan Parenggean, Sabtu (9/9). Kedatangannya bersama Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik Setda Kotim Dedi Purwanto itu sontak kaget pegawai, pasien dan keluarga pasien di rumah sakit tersebut.
“Dari Keterangan pasien dan keluarganya, mereka menyatakan pelayaan yang dilakukan oleh petugas sudah cukup baik. Namun mereka berharap fasilitas dan tenaga medisnya dilengkapi, sehingga jika perlu penanganan intensif agar mereka tidak perlu lagi berobat ke Sampit,” ujarnya.
Pj Direktur rumah Sakit setempar dr Mustafa, para pegawai mulai dari staf, bidan, perawat serta dokter juga mengikuti rapat singkat bersama bupati. Guna mengetahui kekurangan dan ketersedian alat medis serta tenaga medis yang ada di rumah sakit tersebut.
"Perlu ada dokter radiologi, tambahan dokter gigi, dokter umum, dokter spesialis kandungan, spesialis anak dan anastesi karena alatnya sudah ada. Asisten apoteker kurang dua orang, pegawai laboratorium kurang satu, bidan dan perawat masing-masing kurang empat orang. Peralatan di laboratorium juga banyak kurang. Kami juga perlu empat rumah dinas untuk dokter," papar Mustofa, saat menyampaikan kebutuhan mendesak di rumah sakit tersebut.
Terhadap keluhan itu, Supian sengaja mendata langsung apa saja yang disampaikan, agar nantinya dapat diusulkan penambahan pegawai, baik itu dengan status tenaga kontrak.
“Untuk dokter spesialis juga akan diberikan tunjangan sebesar Rp 50 juta dan dokter umum 30 juta, terutama yang bisa ditempatkan di daerah pedalaman,” tandas Supian.(dc/gus)