SAMPIT – Pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar aksi galang dana peduli krisis kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, yang menimpa etnis Rohingya. Pengumpulan dana yang juga melibatkan PMI Kotim itu disebut semata demi tujuan kemanusiaan.
Kepala Markas PMI Kotim M Yusuf menyebutkan, kegiatan yang melibatkan pelajar di Kota Sampit itu dilaksanakan sejak Jumat (8/9) hingga Rabu (13/9) nanti. Dan kini dana sumbangan dari pengendara sudah terkumpul sekitar Rp 15 juta.
”Perlu kami pertegas sebelumnya, apa yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan agama. Karena selama ini kami hanya peduli sesama. Dan dana ini memang untuk korban Rohingya di Myanmar, dengan harapan yang sama, agar dapat membantu saudara kita di sana,” ungkap Yusuf, Minggu (10/9).
Kegiatan diikuti puluhan pelajar bersama anggota Pelang Merah Remaja (PMR), Madia dan Wira. Juga dibantu Korp Suka Rela (KSR) serta Tenaga Suka Rela (TSR).
”Bagi pelajar yang tidak full day bisa ikut serta, dan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah sudah kami berikan tiga hari sebelum pelaksanaan. Tempat mereka menggalang dana di antaranya di Jalan Ahmad Yani mulai dari Bundaran Polres Kotim, perempatan Taman Kota, dan perempatan Bank Kalteng. Sisanya di perempatan Pelita, MT Haryono, dan GOR,” jelasnya.
Uang yang telah dikumpulkan nantinya akan dikirimkan langsung ke Bogor. Melalui Bupati Kotim rencananya akan dilakukan resmi penyerahan dana sumbangan dari masyarakat untuk Rohingya.
”Dan pada Jumat (15/9) nanti jika tidak ada halangan dana sudah dikirmkan untuk korban Rohingya. Dalam pelaksanaan ini kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang mau menyisihkan uang untuk saudara kita secara ikhlas,” tutupnya. (mir/dwi)