PANGKALAN BANTENG-Belum meratanya pelayan jaringan internet yang cukup mumpuni membuat sejumlah pemerintah desa di Pangkalan Banteng memutar otak. Kini banyak kantor desa dan masyarakat umum mulai beralih ke jaringan internet yang dipancarkan kembali melalui wifi.
Bahkan mereka tak segan mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah untuk membangun tower sendiri, hingga membeli peralatan radio pemancar jaringan wifi di wilayah masing-masing.
Seperti di Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng. Meski kawasan perkampungan mereka terbelah jalur trans Kalimantan , nyatanya tak menjamin adanya pelayanan jaringan internet yang stabil dengan harga terjangkau.
Akhirnya, pemerintah desa setempat menganggarkan pembangunan tower sendiri agar jaringan internet dari wilayah ibu kota Kecamatan Pangkalan Banteng (Karang Mulya), bisa sampai di kawasan tersebut.
”Jadi jaringan internet dari Telkom dipasang di SP4 (karang mulya), kemudian dipancarkan ke Amin Jaya dan kita terima di sini untuk selanjutnya digunakan demi kebutuhan kantor dan masyarkat sekitar,”terang Sekretaris Desa Amin Jaya, Sahlan pada Rabu (20/9) siang.
Menurutnya, jaringan internet tersebut sangat dibutuhkan. Terutama untuk kebutuhan pemerintahan. Pasalnya saat ini sejumlah laporan dan pengiriman data ke kabupaten lebih efektif melalui jaringan internet.
”Contohnya profil desa, itu diupload secara online. Dan yang terbaru ini aplikasi pelaporan keuangan desa Siskeudes juga perlu internet. Kalau tidak ada fasilitas jaringan internet, kita yang akan repot. Dan tidak memungkinkan kita setiap perlu internet harus ke ibu kota kecamatan atau minimal ke warnet,”papar Sahlan.
Hal serupa juga dialami desa Sungai Pulau. Salah satu desa yang berada di paling ujung selatan Kecamatan Pangkalan Banteng itu juga membangun tower dengan jenis triangle (segitiga). Dengan ketinggian sekitar 26 meter, kini pelayanan pemerintahan yang membutuhkan internet serta laporan adminsitrasi desa, makin mudah terlaksana.
”Ini sama dengan Amin Jaya, kita nembaknya juga dari Karang Mulya. Kalau tidak begitu bisa babak belur kita kalau tiap butuh internet harus ke SP4. Nanti anggaran bisa habis hanya untuk SPPD saja,”terang Kepala Desa Sungai Pulau, Imam Sutakim.
Menurutnya meski jaringan seluler telah masuk beberapa tahun belakangan, namun kenyataannya layanan internet nirkabel yang disediakan operator seluler mereka, dianggap kurang mampu memenuhi kebutuhan.
”Kalau untuk telepon masih bisa, tapi kalau untuk internet jangan harap bisa. Jangankan untuk membuka aplikasi pelaporan, kita chating di WA atau BBM saja tidak bisa,”cetus Imam.
Ia mengakui, dengan adanya jaringan internet yang memanfaatkan wifi ini, selain untuk keperluan pemerintah desa, masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan tower yang berada di belakang kantornya.
”Tinggal beli repitter untuk menangkap dan menguatkan signal wifi yang kemudian dipancarkan kembali di rumah masing-masing. Kalau yang dekat kantor bisa langsung pakai. Namun untuk biaya bulanan mereka, silahkan negosiasi dengan penyedia,”pungkas Imam. (sla/gus)