SAMPIT— Sebanyak 183 jemaah haji asal Kotim, telah tiba di Sampit dengan selamat dan dalam keadaan sehat, Senin (25/9) kemarin. Kedatangan mereka setelah menempuh perjalanan dari tanah suci Mekkah (Arab Saudi), Banjarmasin, Palangka Raya kemudian ke Sampit dan disambut oleh sanak keluarga serta kerabat di areal Masjid Raya Wahyu Al-Hadi.
Penyambutan juga dilakukan oleh Bupati Kotim Supian Hadi, Wabup Kotim M Taufiq Mukri, Plt Sekda Kotim Halikinnor, serta forum komunikasi perangkat daerah termasuk kantor Kemenag Kotim. Turut serta dalam penyambutan, tokoh-tokoh organisasi kemasyarakatan Islam.
”Alhamdulillah jemaah haji Kotim tiba di Sampit dengan selamat, dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga serta kerabat. Evaluasi dalam pemberangkatan jamaah haji ini akan dilakukan, salah satunya mengenai rute perjalanan,” ungkap Supian Hadi, disela memberikan sambutan.
Diterangkannya, guna mempersingkat waktu dan jarak tempuh para jemaah haji ke tanah suci, Pemkab Kotim akan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotim. Dirinya menginginkan di tahun yang akan datang, pemberangkatan jemaah haji Kotim bisa langsung dari Sampit ke embarkasi di Banjarmasin, menggunakan pesawat. Artinya, para jemaah haji tidak lagi singgah dan bermalam di Palangka Raya.
”Dari Sampit langsung ke Banjarmasin naik pesawat, hanya membutuhkan waktu setengah jam. Hal ini tentunya dapat mempersingkat waktu dan jarak tempuh. Para jamaah tidak sempat lelah di perjalanan darat, seperti saat ini,” imbuh Supian.
Ditegaskannya, hal ini juga dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para jemaah haji, baik pada saat keberangkatan ke tanah suci dan pulang ke tanah air.
”Saat ini mereka menempuh perjalanan darat dari Sampit-Palangka Raya-Banjarmasin, tentu melelahkan. Apalagi jemaah ada yang sudah tua. Tapi kalau berangkat naik pesawat, bisa langsung Sampit-Banjarmasin. Hanya perlu waktu setengah jam,” pungkas Supian Hadi.
Ditambahkan, jumlah jemaah haji asal Kotim di tahun ini, seluruhnya dalam keadaan lengkap dari saat berangkat hingga kembali. (dc/gus)