SAMPIT – Kebakaran mesin genset di bawah tower Telkomsel, Jalan Siratal Mustaqim Barat, Kelurahan Baamang Hilir, Kamis (28/9), nyaris menghanguskan rumah milik Bebeng (35). Rumah tersebut bersebelahan langsung dengan lokasi kejadian, hanya berjarak kurang dari satu meter dari pagar pembatas tower.
Fatimah (56), orangtua Bebeng, mengaku saat kejadian berada di depan rumah bersama cucunya. ”Awalnya saya lihat ada tumpahan minyak dari genset itu. Beberapa menit kemudian, baru muncul api yang menyebabkan genset sempat mengeluarkan suara seperti ledakan,” katanya.
Melihat ada semburan api, Fatimah berteriak dan meminta bantuan warga memadamkan api yang sudah melahap kabel tower dan nyaris merembet ke rumah anaknya. Warga kemudian berhamburan keluar dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu petugas Damkar datang.
Sebelum kebakaran terjadi, Fatimah menambahkan, ada petugas maintenance yang datang menyalakan mesin genset tersebut. ”Hari ini (Kamis) kan mati lampu, lalu ada petugas dari Telkomsel datang menyalakan genset itu. Setelah petugas itu pergi, malah kebakar gensetnya,” tambahnya.
Petugas bernama Adit itu mengatakan, karena mati lampu, dia bersama beberapa orang tim maintenance datang ke beberapa lokasi tower. ”Saya kebagian menghidupkan genset di Jalan Siratal Mustaqim ini karena mati lampu, agar tower menyala dan sinyal seluler tak hilang. Sempat juga saya menuangkan bensin ke dalam genset, karena sudah mau habis bahan bakarnya,” katanya.
Sementara itu, Arif, koordinator maintenance Telkomsel mengatakan, kebakaran bisa disebabkan beberapa faktor, di antaranya korsleting listrik. ”Bisa korsleting. Juga bisa karena ada disaster (bencana), mengingat saat ini cuacanya panas,” bebernya.
Arif memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah. ”Kerugian dalam kejadian ini saya taksir sekitar Rp 30 jutaan. Mengingat kabel yang terbakar adalah kabel sentral yang mahal dan mesin genset ini juga masih baru,” jelasnya.
Pihaknya akan meminta pertanggung jawaban dari perusahaan pemasok genset. Dia berharap penyebab kebakaran segera diselidiki. (rm-83/ign)