SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi meminta agar pendirian universitas di Kota Sampit segera dimulai. Dia juga meminta agar dicetuskan nama yang tepat untuk universitas itu nantinya.
”Memang sekarang sedang ada moratorium, tapi kita jangan menunggu itu. Lebih baik kita mulai saja, menentukan nama universitas juga penting,”ujarnya, Senin (16/10).
Dia berharap, bila moratorium dicabut, rencana tersebut bisa langsung dikebut. Sehingga berdirinya universitas dapat segera terealisasi.
Supian menyayangkan, masih banyak mahasiswa asal Kotim yang berkuliah di luar daerah. Dia berharap dengan adanya universitas baru nanti, minat masyarakat Kotim untuk berkuliah di daerahnya sendiri semakin tinggi. Apalagi mengingat permintaan terhadap pendidikan tingkat perkuliahan di daerah ini cukup tinggi.
Menurutnya, rencana pendirian universitas ini telah dirundingkan bersama pihak legislatif. Sebelumnya, Pemkab sepakat akan mendirikan perguruan tinggi dengan nama Universitas Mentaya.
Rencana pendirian universitas ini tak lepas dari jumlah lulusan SMA/ sederajat yang lebih banyak dari kuota penerimaan mahasiswa baru. Sehingga lulusan SMA yang ingin kuliah di Kota Sampit terpaksa harus menunda.
Menurut Supian, semua pihak telah mendukung rencana ini. Karena universitas baru memang sudah sangat dibutuhkan di Kotim demi menunjang pendidikan putra-putri daerah.
”Universitas Mentaya ini rencananya akan dibangun di tanah hibah investor, yakni di Wengga Metropolitan, seluas 20 hektare,” ungkapnya.(oes/gus)