SAMPIT – Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 Komando Distrik Militer (Kodim) 1015 Sampit di Desa Wana Tirta, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Seruyan hampir rampung. Kegiatan itu masih tersisa 10 hari lagi.
Sejauh ini, sejumlah program pengabdian TNI itu, mulai dari merampungkan kegiatan infrastruktur jalan dan jembatan hingga rumah ibadah, berjalan lancar. Kegiatan tersebut bagian dari sumbangsih untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Seruyan.
Dandim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa mengatakan, TMMD kali ini sedikitnya ada empat sasaran kegiatan, seperti pembangunan jalan, pembuatan jembatan, dan rehabilitas rumah ibadah. Pelaksanaannya sudah masuk hari ke-20. Sebulan penuh kegiatan itu harus tuntas.
Sejauh ini pekerjaan kegiatan fisik seperti peningkatan badan jalan sepanjang 4 km sudah terealisasi 2,8 km atau sekitar 70 persen. Kegiatan rehabilitasi Gereja Katholik Santo Pransiskus masih berkisar sekitar 34 persen.
Kemudian, pembuatan jembatan ulin ukuran 4x6 meter sudah terealisasi sekitar 47 persen, pembuatan jembatan ulin ukuran 4x4 meter hampir rampung dan sudah mencapai sekitar 63 persen.
Putra Yasa optimistis, sasaran kegiatan mereka kali ini akan selesai pada waktu yang ditetapkan. Untuk menyelesaikannya, mereka menurunkan 125 orang anggota TNI AD di bawah Kodim 1015 Sampit, masyarakat, dan instansi sebanyak 79 orang.
Dia menjelaskan, TMMD ke-100 itu dalam rangka membantu percepatan pembangunan Seruyan, terutama di wilayah Batu Ampar yang merupakan wilayah eks transmigrasi. Masyarakat sangat membutuhkan bantuan pemerintah membangun infrastruktur dalam hal ini jalan tembus.
”Jalan ini juga untuk memudahkan pengambilan hasil kebun dan hutan mereka, sehingga harapannya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat akan lebih baik,” tandasnya. (ang/ign)