SAMPIT— Keterlambatan cairnya dana Batuan Oprasional Sekolah (BOS) di Kotim tahun ini, menjadi keluhan pihak sekolah dan pendidik. Mendekati akhir tahun, pencairan dana dari pemerintah pusat tersebut hingga saat ini belum ada kabar beritanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Bima Ekawardana menjelaskan, pihaknya juga mempertanyakan permasalahan tersebut kepada pihak provinsi. Mengingat, pihaknya juga terus dicecar pertanyaan oleh pihak sekolah yang menunggu kucuran dana tersebut.
”Penyaluran dana BOS itu melewati Disdik Provinsi Kalteng, sehingga yang mengetahui persis kendalanya di provinsi,”tegasnya, Senin (23/10).
Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk mencari informasi mengenai kendala yang terjadi. Dan lanjut Bima, diketahui pihaknya bahwa adanya keterlambatan pelaporan penggunaan dana BOS di kabupaten lain, menyebabkan tertundanya pengucuran dana tersebut untuk se Kalteng.
”Untuk Kotim pelaporan dari seluruh sekolah sudah beres, dan tinggal menunggu kabupaten lain. Sebab pelaporan ke kementerian di pusat harus beres dulu seluruh kabupaten di satu provinsi, baru dana akan dikucurkan,” pungkasnya.
Selain itu pihaknya juga merasakan, keterlambatan kucuran dana BOS ini pasti menjadi kendala bagi sekolah dalam melaksanakan kegiatan. Sebab, di dalam BOS juga dianggarkan gaji guru honor. Bima berharap, permasalahan pelaporan ini dapat segera dituntaskan sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. (dc/gus)