SAMPIT— Beberapa pekan ke depan penilaian Adipura tahap pertama (P1) akan mulai dilakukan oleh tim penilai, ke Kota Sampit dan sekitarnya. Beberapa titik pantau penilaian kebersihan di kota, akan jadi sasaran tim penilai.
Menghadapi penilaian P1 Adipura tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Sanggul Lumban Gaol mengatakan di tahun ini pihaknya akan berusaha keras mengejar nilai tertinggi, mengingat sudah dua tahun terakhir Kota Sampit tidak lagi meraih Piala Adipura.
Selain itu, pihaknya dan tim terus berupaya mempersiapkan beberapa lokasi titik pantau yang ada di dalam kota. Sebab penilaian akan dilakukan mulai akhir bulan Oktober ini.
”Koordinasi lintas instansi juga terus kami lakukan, untuk mendapatkan piala kebersihan kembali, sebab dua tahun terkahir Kotim tidak berhasil mendapatkan,” ungkap Sanggul, Rabu (25/10).
Persiapan lainnya antara lain, sampah-sampah di dalam kota dikelola dengan baik, tim kebersihan dimaksimalkan untuk mengangkut sampah mulai dari tempat pembuangan sementara (TPS), hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Selain itu dirinya juga meminta kepada masyarakat agar dapat mendukung upaya keras meraih Piala Adipura tersebut, dengan terlibat mejaga kebersihan lingkungan. Sebab menurut Sanggul, hal ini juga merupakan untuk kepentingan bersama.
Sementara itu, Kabupaten Kotim pernah berhasil meraih Adipura yakni pada tahun 1997, 2012, 2013, dan terakhir 2014. Sedangkan dari tahun 2015 dan 2016 Kotim tidak dapat mempertahankan adipura, sehingga pada 2017 ini kembali berusaha untuk mendapatkan kembali piala kebersihan tersebut.
”Sebenarnya piala adipura ini hanya bonus saja, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dan lingkungan sekitar harus selalu bersih,” tandas Sanggul.(dc/gus)