KUALA KURUN – Tahun 2017, Kelompok Tani (Poktan) Karya Itah Desa Teluk Lawah Kecamatan Tewah menerima bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kemenpan RI) sebesar Rp 50 juta. Bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan kawasan mandiri pangan (KMP) yang telah berjalan sejak 2015 lalu.
”Pada tahun 2015 lalu, ada lima desa di Tewah mengikuti kegiatan KMP dengan membentuk poktan, yakni Desa Sarerangan, Batu Nyapau, Tumbang Pajangei, Teluk Lawah, dan Kasintu. Dilanjutkan pada 2016 memasuki tahap penumbuhan, setiap poktan mendapat bantuan sebesar Rp 20 juta untuk modal usaha,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gumas Kardinal melalui Kabid Ketahanan Pangan Rambatomi, Jumat (27/10).
Pada 2017, lanjutnya, kegiatan KMP memasuki tahap pengembangan. Setelah dilakukan penilaian oleh Pemerintah Pusat, diputuskan hanya Poktan Karya Itah yang bergelut di bidang ternak ayam buras dapat melanjutkan ke tahap pengembangan, sehingga mereka memperoleh bantuan sebesar Rp 50 juta.
”Poktan Karya Itah berhasil melanjutkan ke tahap pengembangan, karena dengan modal Rp 20 juta pada tahap penumbuhan, mereka bisa fokus di satu jenis usaha, yakni ayam buras. Bahkan, jumlah ternak sempat mencapai 412 ekor. Itu pun belum termasuk telur-telur yang juga sudah dijual belikan,” tuturnya.
Usaha yang dilakukan poktan tersebut bukan tanpa hambatan. Akibat kondisi alam yang tidak menentu serta cuaca ekstrem, ratusan ayam buras milik sejumlah anggota Karya Itah mati.
”Sekitar 127 ekor mati, sehingga tersisa 285 ekor. Kita pun melakukan upaya penyemprotan desinfektan dan pemberian tetra clhor,” tuturnya.
Dia berharap, dengan adanya bantuan tersebut, usaha yang dilakukan Poktan Karya Itah dapat semakin maju. Sejauh ini, bantuan yang diberikan telah digunakan untuk menambah kandang, pengadaan alat mesin penetas telur, membeli pakan, obat-obatan, vitamin, box bibit ayam, dan lainnya. Pihaknya telah memberikan pelatihan untuk menggunakan alat mesin penetas telur dan lainnya.
”Semoga ke depan mereka semakin maju, sehingga Desa Teluk Lawah dapat menjadi sentral ayam buras,” tandasnya. (arm/ign)