SAMPIT - Hasil reses dari anggota DPRD Kotim dalam sepekan belakangan resmi disampaikan melalui sidang paripurna di DPRD Kotim, Jumat (3/11) kemarin. Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus menegaskan, hasil reses tersebut jangan hanya sekadar jadi formalitas, tetapi juga jadi perhatian Pemkab Kotim dalam mengambil kebijakan anggaran. Terutama menjelang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2018.
”Tadi sudah disampaikan hasil reses yang dilakukan rekan-rekan anggota DPRD Kotim dari daerah pemilihan 1 sampai daerah pemilihan 5. Semoga dengan apa yang disampaikan itu jadi bahan masukan untuk kita bersama, untuk memikirkan apa kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” paparnya, kemarin.
Dalam paripurna tersebut, dari beberpa hasil reses yang dibacakan oleh masing-masing juru bicara, ada beragam permintaan pembangunan dari masyarakat. Mulai dari infrastruktur jalan , sektor kesehatan, pendidikan, pertanian dan lain sebagainya. Namun menurut Parimus, usulan program itu nantinya akan diseleksi oleh Pemkab Kotim untuk dimasukan dalam skala prioritas dan sejalan dengan 9 program unggulan Pemkab Kotim.
”Yang jelas hasil reses itu adalah ruang dan pintu masuk untuk menyampaikan aspirasi pembangunan oleh DPRD Kotim. Dan selain program yang dihasilkan melalui musrenbang, juga ada usulan program yang diserap melalui reses,”terangnya.
Sementara itu, dalam paripurna tersebut Plt Sekda Kotim Halikinnor berjanji bahwa aspirasi dalam reses itu akan diakomodir, namun yang masuk dalam skala mendesak. Salah satunya daerah yang memang terabaikan dalam pembangunan selama ini.
”Hal itu juga bahan untuk kita, bagaimana nanti menganggarkannya di APBD murni secara efektif dan efisien. Karena prinsipnya di APBD tahun depan, pak bupati minta anggaran yang diberikan harus betul-betul produktif,”pungkasnya. (ang/gus)