SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 09 November 2017 08:29
Mulai 2018, RSUD Harus Bebas Banjir
INSPEKSI : Sekretaris Komisi III DPRD Kotim Hero Harapano, saat mendampingi Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, meninjau kondisi RSUD dr Murdjani Sampit beberapa waktu lalu.(DOK.RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Sekretaris Komisi III DPRD Kotim Hero Harapano  menegaskan, fasilitas umum seperti  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murdjani Sampit harus bebas dari banjir, mulai tahun 2018 mendatang.

 ”Fasilitas publik yang vital seperti rumah  sakit setidaknya mulai tahun depan harus bebas banjir. Karena sampai tahun 2017 ini,  ternyata belum ada solusi konkret untuk penanganan banjir di rumah sakit, meski pun normalisasi drainase terus  dilakukan sepanjang tahun,”tegasnya.

Hero  mengakui bahwa  persoalan klasik kebanjiran sebenarnya yang terjadi di RSUD dr Murdjani itu. Pasalnya kejadian beberapa tahun selalu selalu terulang setiap-tahunnya, maka dari itu tidaklah asing bagi mereka ketika fasilitas umum untuk kesehatan  itu terendam ketika banjir.

Menurutnya solusi penangannya masalah itu sejauh ini dianggap masih belum jitu membebasakan RSUD itu dari  genangan air, ketika musim hujan. Hero menduga memang  saluran pembuangan air hujan  dilokasi itu buntu, karena jauh dari saluran primer dan sekunder.

“Padahal dulu waktu kejadian Kota Sampit terendam air,  sudah kita arahkan  untuk membuka saluran pembuangan baru. Meski pun itu memang harus mengeluarkan dana besar,” tegasnya.

Ditambahkan Hero,  waktu itu  Pemkab sudah membuar saluran di beberapa titik seperti  di  sekitar Masjid Al-Falah. Sayangnya hal itu masih belum membuahkan hasil.

Harapannya penanganan banjir di  fasilitas rumah sakit itu wajib diselesaikan secara cepat. Sebab, di tahun anggaran 2018 sudah mulai ada pembangunan lagi di lingkungan rumah sakit itu dengan  dana yang fantastis.

 ”Tahun ini saja  ada  bangunan baru kira- kira sekitar Rp24 miliar  dan tahun depan Rp 151 miliar melalui proyek tahun jamak.  Nah kalau bangunannya bagus tapi ternyata lingkungannya terendam banjir, kan percuma. Mengatasi ini harus bersinergi antara PUPR dan RSUD untuk memikirkannya,” pungkas Hero. (ang/gus)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers