PANGKALAN BUN –Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut Pangkalan Bun, terus melakukan peningkatan pelayanan. Selain perbaikan kualitas air, perusahaan daerah ini juga berhasil mendapatkan kuota sambungan murah, selama empat tahun berturut-turut. Yakni sejak tahun 2014 sampai 2018 kecuali tahun 2015.
Pada 2018, Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Kementerian Keuangan menyiapkan program hibah air minum. Dan PDAM Tirta Arut kebagian 1000 kuota dalam program tersebut. Sambungan murah ini dipandang sangat membantu PDAM, juga masyarakat, karena kebutuhan air sangat vital setiap harinya.
”Alhamdulillah tiga tahun kita dapat terus, dan tahun depan 2018 dapat lagi. Saat ini masih dalam tahap pendaftaran bagi yang ingin memasang, kuota sambungan murah tahun depan adalah 1000 sambungan,”ujar Direktur PDAM Tirta Arut, Sapriansyah, Kamis (16/11) kemarin.
Dikatakan pula, pihaknya jumlah pelanggan PDAM terus bertambah, dari 15 ribu pelanggan menjadi 20 ribu pelanggan hingga saat ini. Dan target sampai tahun 2022 harus mencapai 25 ribu pelanggan. Dirinya optimis target tersebut bisa tercapai, dengan dukungan kapasitas dari Pemkab Kobar.
Dirinya juga menyampaikan, bagi warga yang ingin mendaftar sebagai pelanggan PDAM dalam program sambungan murah ini, diminta segera mendaftar. Kriteria yag bisa mendaftar dalam program ini adalah, pemilik rekening listrik di bawah 1300 VA.
”Harapan kita mulai sekarang masyarakat sudah mulai mendaftarkan diri supaya tidak ketinggalan, persyaratannya adalah foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga,”pungkas Sapri.
Ada pun biaya dalam program ini, seperti dijelaskan sebelumnya adalah hanya Rp350 ribu/sambungan dan jauh di bawah harga normal yang bisa mencapai Rp1,5 Juta per sambungan. Ditambahkan Sapri, untuk tahun 2018 pihaknya juga akan menambah unit di kawasan Bungur, sehingga kapasistas PDAM semakin bertambah.(sam/gus)