KUALA KURUN – Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memiliki beragam kebudayaan yang harus terus dilestarikan. Salah satunya, ritual sakral bagi umat Hindu Kaharingan, yakni tiwah massal. Seperti yang saat ini sedang berlangsung di Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang.
”Dari sisi kebudayaan, tiwah massal tersebut secara tidak langsung, bisa memperkenalkan budaya daerah kita ke dunia luar, dan pastinya akan datang wisatawan untuk mengetahui seperti apa pelaksanaan ritual tiwah tersebut,” ucap Ketua DPRD Gumas H Gumer, Kamis (16/11).
Selain itu, lanjut dia, dengan datangnya wisatawan, akan berpengaruh positif bagi sektor pariwisata yang akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) daerah ini di sektor tersebut.
”Kedatangan wisatawan tersebut, juga harus kita manfaatkan dengan memperkenalkan seluruh kebudayaan yang kita miliki, sehingga nantinya mereka akan penasaran, dan kembali lagi untuk berkunjung ke daerah ini,” tuturunya.
Politikus PDIP ini mengakui, akan selalu mendukung setiap kegiatan Pemkab Gumas, sepanjang itu hal yang positif, bermanfaat, dan membantu masyarakat Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
”Semua kegiatan positif yang dilakukan Pemkab Gumas, akan selalu kita dukung, karena pastinya itu juga akan bermanfaat bagi masyarakat kita,” terangnya.
Untuk membantu pelaksanaan tiwah massal tersebut, Pemkab Gumas juga menyalurkan bantuan sebesar kurang lebih Rp 117 juta. Terkait bantuan itu, Gumer menyambut positif, karena itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap setiap kegiatan keagamaan, salah satunya ritual tiwah bagi umat Hindu Kaharingan.
”Dengan adanya bantuan dari pemerintah, masyarakat pastinya akan merasa terbantu,” pungkasnya. (arm/ign)