SAMPIT – Potensi perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini dinilai cukup berlimpah. Bahkan berlebih jika hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat. Kotim pun saat ini sudah turut menyukseskan program pemerintah untuk masyarakat mengonsumsi ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kotim Heriyanto menyampaikan untuk perikanan tangkap laut, produksi per tahunnya mencapai 8.000 ton, sedangkan dari perairan sungai, danau dan tambak sekitar 4 ribu ton- 5 ribu ton per tahun. Jika dilihat dari jumlah masyarakat dan hasil tangkap per tahun jumlah ikan cukup memenuhi kebutuhan konsumsi di Kotim.
”Sehingga masih dapat dijual hingga ke luar daerah, terutama yang daerahnya tidak memiliki kawasan laut dan perairan darat. Namun, upaya untuk meningkatkan jumlah konsumsi ikan harus terus dilakukan,” jelas Heri, Selasa (28/11).
Dalam pengolahannya juga harus kreatif dan bervariatif, agar tidak bosan jika harus setiap hari mengonsumsi ikan. Sebab ikan memang memiliki banyak manfaat, terutama untuk anak-anak agar tumbuh kembang mereka. Untuk itu program konsumsi ikan yang dicanangkan pemerintah pusat harus turut disukseskan seluruh daerah termasuk Kotim.
Akhir-akhir ini budaya makan ikan tergeser banyaknya varian makanan cepat saji dan camilan yang cenderung lebih disukai anak-anak. Makanya perlu inovasi dalam pengolahan makanan berbahan dasar ikan agar anak-anak tertarik mengonsumsinya.
“Buat olahan makanan yang berbahan dasar ikan, namun yang disukai oleh anak-anak. Sehingga mereka senang dan gemar unruk mengonsumsi ikan,” ujarnya.
Kotim merupakan salah satu daerah penghasil ikan yang cukup melimpah di wilayah ini, untuk itu jumlah konsumsi juga harus terjadi peningkatkan. Beberapa daerah seperti halnya Katingan, Palangka Raya, dan wilayah barat mendatangkan berbagai jenis ikan dari Kotim untuk memenuhi kebutuhan ikan mereka. (dc/oes)