SAMPIT – Fraksi Partai Golkar DPRD Kotim menilai eksekutif Pemkab Kotim masih belum solid. Dewan menilai antara Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) kurang sinkron terutama dalam perencanaan pembangunan.
”Keterpaduan konsitensi dan sinkronisasi tidak hanya antara aspek perencanaan dengan penganggaran tetapi juga antara SOPD. Hal ini mesti jadi perhatian karena capaian target program dan target hasil sebuah program kegiatan dapat tercapai hanya ada sinergitas dan soliditas dalam pemerintah daerah,”kata Rudianur, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kotim.
Menurutnya, dalam hal melaksanakan roda pemerintah bupati memiliki jajaran kepala SOPD. Nah, semua SOPD harus bersinergi dalam menjalankan program kepala daerah. Sehingga, bisa ditafsirkan dengan sama oleh semua pihak dengan demikian maka program itu akan berjalan dengan sukses.
Dicontohkannya, ketika pencanangan Kotim jadi tujuan wisata, maka itu bukan hanya peran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim saja. Namun juga, memeliki keterkaitan dengan SOPD lainnya.
”Misalnya Dinas PU menyediakan infrastruktur dan pemukiman yang nyaman, DLH menyajikan lingkungan yang bersih sehat dan enak untuk dikunjungi, Dinsos menyelesaikan masalah sosial di kota ini yang menganggu kunjungan wisata. Nah itu salah satu bentuk sinergi terkecil. Jangan sampai semuanya berjalan dengan rel sendiri-sendiri yang tidak ada titik temunya,” kata Rudianur.
Dia melihat sinergitas di lingkungan Pemkab Kotim itu masih belum maksimal. Buktinya masih ada program dan perencanaan yang tidak memiliki intergrasi dengan program SOPD lainnya dalam rangka menuju program Kotim hebat yang dikenal dengan slogan bergerak cepat membangun Kotim itu.
”Kalau SOPD tidak ada sinergi saya yakin tidak akan bisa terlaksana semangat bergerak cepat membangun Kotim,”tandasnya. (ang/oes)