MUARA TEWEH – DPRD Kabupaten Barito Utara (Batara) menyoroti bocornya atap bagian kamar rontgen di RSUD Muara Teweh. Kebocoran itu diduga akibat kontraktor yang melaksanakan pembangunan gedung baru rumah sakit itu, kurang berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya.
Meski pihak rumah sakit mengaku sudah menangani kebocoran pada atap kamar rontgen tersebut, dan ada pula kebocoran atap yang ditangani oleh kontraktor yang membangun gedung baru Wing A RSUD Muara Teweh, namun pengerjaanya dinilai masih belum maksimal. Masih ada atap genteng dibagian samping kamar rontgen yang sepertinya belum diganti.
Anggota DPRD Kabupaten Batara, Dr H Tajeri MM MH kepada wartawan mengatakan, RSUD Muara Teweh merupakan tempat pelayanan kesehatan di Kabupaten Batara. Oleh karena itu, kebocoran pada atap kamar rontgen di rumah sakit ini, harus cepat ditangani dengan sebaik-baiknya, karena bila terjadi hujan apalagi dengan intensitas lebat, air masuk dan membanjiri kedalam ruangan.
“Saya menyampaikan fakta, bahwa kamar Rontgen yang lama kalau hujan banjir. Kerusakan atap bangunan itu diduga karena pekerja proyek gedung baru rumah sakit kurang berhati-hati.Siapa yang bertanggungjawab memperbaiki?,” ujar Tajeri, Senin (18/12).
Legislator yang dikenal vokal dalam menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut, juga mengharapkan para pegawai di rumah sakit tersebut jangan takut, dalam menyampaikan tentang kebenaran, demi terwujudnya pembangunan yang baik dan juga benar.
“Pihak manajemen RSUD Muara Teweh juga perlu memperhatikan daerahbagian belakang bangunan rumah sakit, karena ada terdapat bau yang kurang sedap, sementara lingkungan rumah sakit harusnya kebersihan dan kesehatannya dijaga dengan baik,” katanya.
Terpisah, Direktur RSUD Muara Teweh, Dr Dwi Agus Setijowati melalui Kasubag Tata Usaha (TU) RSUD Muara Teweh, Fachrudin Marco yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan sempat terjadi kebocoran pada atap ruangan kamar rontgen di RSUD Muara Teweh.
Namun kerusakan tersebut sudah ditangani oleh pihaknya, dan ada pula kerusakan yang ditangani oleh PT Jaya Kontruksi (Jakon), dimana kerusakan itu akibat ada alat milik kontraktor yang jatuh dari atas, lalu menimpa atap genteng ruang rontgen tersebut.
“Untuk kerusakan akibat tertimpa alat milik kontraktor yang jatuh dan menimpa atap genteng ini, langsung kita sampaikan kepada pihak manajemen PT Jakon, dan mereka langsung memperbaiki termasuk juga untuk plafonnya,” terangnya.
Menurutnya, untuk kamar rontgen ini nantinya juga akan dilakukan pembongkaran, sehubungan dengan lanjutan pembangunan rumah sakit ini. Dan untuk genteng-genteng dibagian samping yang belum terpasang, ia menyebut, itu posisinya dibagian luar atau air tidak masuk kedalam ruangan melalui lobang itu.
“Kemarin saya ikut turun langsung memperbaiki atap kamar rontgen yang bocor ini, dan sekarang atap sudah tidak bocor,” ujarnya.(viv/vin)